Mesir Berencana Ikut Konferensi Perdamaian

Seorang pengunjuk rasa mengacungkan poster dalam demosntrasi menyerukan pemboikotan terhadap investasi Israel dan barang-barang Israel, 20 April 2015, di Mesir.

Pemerintah Mesir mengatakan akan ikut serta dalam konferensi perdamaian Israel-Palestina yang digulirkan pemerintahan Trump. Pertemuan itu rencananya akan diadakan di Bahrain pekan depan.

Media milik pemerintah mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Ahmed Hafez yang mengatakan Sabtu (22/6) bahwa delegasi Mesir akan dipimpin oleh wakil menteri keuangan.

Hafez mengatakan Mesir bermaksud “meninjau dan mengevaluasi” gagasan-gagasan yang akan disajikan pada konferensi pada Selasa (25/6) dan Rabu (26/6). Dia mengatakan Mesir mendukung solusi politik dua negara, dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina dan Israel mematuhi batas-batas yang diputuskan pada 4 Juni 1967.

Baik Israel maupun Palestina tidak akan menghadiri konferensi itu.

Para pemimpin Palestina menuduh AS bias karena lebih memihak Israel. Palestina telah menolak rencana perdamaian yang dilontarkan pemerintahan Trump itu. Mereka juga menyerukan negara-negara Arab untuk memboikot pertemuan itu. [vm/ft]