Berbiaya sekitar 13 juta pound Mesir, atau senilai $ 833.370, pihak berwenang Mesir akhirnya menuntaskan tahap pertama restorasi bangunan bersejarah Masjid Imam Syafi’i.
Bangunan berusia ratusan ini terletak di kawasan City of the Dead di Kairo. Masjid ini dinamai seorang ulama abad pertengahan yang dianggap sebagai satu dari empat imam mazhab paling penting bagi Islam Sunni.
Untuk menandai tuntasnya renovasi tahap pertama, salat Jumat diselenggarakan di dalam masjid tersebut pada 20 November lalu. Selain Gubernur Kairo Khaled Abdel Aal, dua menteri Mesir turut hadir hari itu.
Menteri Wakaf Mohamed Mokhtar Gomaa adalah satu dari dua menteri yang mengikuti salat Jumat di dalam masjid ketika itu.
"Saya sangat gembira hari ini dengan diresmikannya masjid ini setelah direnovasi karena berbagai alasan. Pertama-tama adalah karena nilai keagamaan, sejarah dan arkeologi dari masjid ini. Tempat masjid ini bukan hanya ada di dalam hati rakyat Mesir, tetapi juga di hati dunia Arab dan Islam, selain di hati seluruh murid dan pencinta Imam Syafi’i," kata Gomaa.
Kementerian Wakaf Mesir mendanai proyek untuk merenovasi masjid tersebut, yang berlangsung di bawah supervisi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan.
Menurut Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir, Khaled el-Anany, masih ada lagi pekerjaan renovasi pada bangunan itu yang dijadwalkan dalam jangka waktu enam bulan mendatang.
"Tahap pertama yang kami resmikan pada hari ini telah tuntas dan ini dirayakan dengan menyelenggarakan ibadah di dalam masjid kuno ini yang sangat luar biasa nilainya bagi Mesir. Insyaa Allah, dalam enam bulan mendatang, kami akan tuntaskan kegiatan merenovasi mausoleum dan kubah masjid," paparnya.
El-Anany menyatakan proyek restorasi masjid ini sangat penting. Ia juga menyebut tentang berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Mesir untuk mengembangkan kawasan itu secara keseluruhan. Restorasi ini termasuk kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kawasan Danau Ain El-Sira dan kawasan di sekitar Museum Nasional Peradaban Mesir, yang mencakup pembangunan jembatan dan jalan-jalan baru.
BACA JUGA: Masjid yang Disponsori Pemerintah Yunani Mulai Gelar Salat JumatSementara itu Hisham Samir, Asisten Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan untuk Urusan Teknik, menambahkan tahap pertama proyek restorasi ini mencakup dituntaskannya seluruh aspek sejarah serta pengawasan pembangunan kubah masjid, selain dokumentasi arkeologis mengenai komponen-komponen dan dekorasi masjid tersebut.
Masjid Imam Syafi’i berlokasi di sisi jalan yang juga menggunakan nama ulama terkemuka itu. Masjid ini telah ditelantarkan selama puluhan tahun meskipun tugas dan karya Imam Syafi’i dipandang penting.
Sepanjang hidupnya, Imam Syafi’i yang juga penulis dan ulama ini melakukan perjalanan ke berbagai kota terkemuka Arab, termasuk Kairo. Ini adalah kota tempat ia meninggal dunia dan dimakamkan. [uh/ab]