Rencana untuk mengevakuasi ratusan warga Inggris yang terdampar di kota resor di Semenanjung Sinai tertunda, Jumat (6/11), setelah Mesir menangguhkan penerbangan Inggris ke wilayah yang dihuni banyak pemberontak itu.
EasyJet, sebuah maskapai penerbangan murah Inggris, mengatakan penangguhan itu berarti hanya dua dari 10 penerbangan ekstra yang dijadwalkan dapat mencapai bandara Sharm el-Sheikh dan bisa berangkat Jumat (6/11).
Para pejabat Mesir tidak mengatakan mengapa penerbangan dibatalkan.
Inggris pada hari Rabu membatalkan semua penerbangan ke dan dari Sinai setelah laporan mengindikasikan sebuah bom mungkin telah menjatuhkan pesawat Rusia di kawasan itu pekan lalu, menewaskan 224 penumpang dan awak. [as]