Gunung berapi Taal, Filipina, masih tetap mengancam jiwa meskipun semburan abu dan uap serta getaran melemah, kata seorang pejabat hari Jumat. Ribuan warga desa yang mengungsi disarankan untuk tidak kembali ke zona berbahaya di sana.
Semburan abu vulkanis dan uap melemah pada hari Kamis dan Jumat, hari ke-enam erupsinya. Meskipun terlihat tenang, gempa vulkanik yang terus berlangsung, mengeringnya danau kawah dan berbagai tanda lainnya mengindikasikan bahwa magma sedang bergerak di bawahnya, kata Maria Antonia Bornas, pejabat di Lembaga Vulkanologi dan Seismologi Filipna.
“Sewaktu terjadi letusan, ini akan mengancam jiwa, khususnya jika orang-orang berada sangat dekat, seperti di Pulau Vulkano,” kata Renato Solidum, kepala lembaga tersebut kepada kantor berita AP.
BACA JUGA: Gunung Taal di Filipina Masih Beresiko Meletus LagiGunung berapi itu sejak hari Minggu masih tetap dalam status siaga 4, peringatan tertinggi ke-dua, yang mengindikasikan erupsi mungkin terjadi dalam beberapa jam atau beberapa hari lagi. Solidum mengatakan evaluasi mengenai apakah aktivitas gunung itu mereda mungkin perlu waktu hingga dua pekan.
Puluhan ribu orang telah dievakuasi dari daerah-daerah yang kini ditutup demi alasan keamanan. Tentara dan polisi mencegah warga desa yang nekad kembali untuk mengambil harta benda mereka dan menyelamatkan ternak mereka. Polisi telah mengizinkan sejumlah kelompok warga untuk memeriksa rumah mereka selama beberapa jam pada siang hari di beberapa desa yang berisiko tinggi. [uh/lt]