Perusahaan raksasa media sosial yang membawahi Facebook, Meta, secara resmi meluncurkan Threads, platform pesaing Twitter, pada Rabu (5/7) waktu Amerika Serikat. Namun peluncuran platform tersebut untuk wilayah Eropa ditunda karena masalah privasi data.
Threads adalah penantang terbesar bagi Twitter, yang dimiliki oleh Elon Musk, yang menyaksikan sejumlah platform pesaing potensial muncul, tetapi belum dapat menggantikan posisi Twitter, yang menjadi salah satu platform media sosial paling ikonik meskipun Twittter kini dilanda sejumlah masalah besar.
Threads sendiri hadir di Appstore dan Android pada pukul 23.00 GMT dengan akun yang sudah aktif untuk sejumlah selebriti seperti Shakira dan Jack Black, serta outlet media termasuk The Hollywood Reporter, Vice dan Netflix.
"Selamat datang di Threads. Mari kita mulai," tulis direktur eksekutif Meta dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg dalam unggahan pertamanya di platform baru tersebut, yang untuk saat ini akan berjalan tanpa iklan.
Zuckerberg diketahui secara luas memanfaatkan kekacauan kepemilikan Twitter yang disebabkan oleh Musk dalam meluncurkan produk baru itu, yang perusahaannya diharapkan akan menjadi saluran komunikasi utama bagi para selebriti, perusahaan, dan politisi.
"Sesederhana itu: Jika pengguna Instagram dengan jumlah pengikut yang banyak seperti Kardashian atau Bieber atau Messi mulai rutin menggunakan Threads, platform barus tersebut akan langsung mudah meroket," ujar analis finansial strategis Brian Wieser di Substack.
Analis Jasmine Engberg dari Insider Intelligence mengatakan, Threads hanya memerlukan satu dari empat pengguna bulanan Instagram "untuk menjadikannya sebesar Twitter."
"Pengguna Twitter sangat membutuhkan alternatif, dan Musk telah memberi Zuckerberg kesempatan itu," tambahnya. [ps/rs]