Microsoft telah merekrut dua pejabat utama perusahaan yang menciptakan ChatGPT, setelah salah satunya tiba-tiba dipecat oleh OpenAI, perusahaan rintisan yang mesin chatbotnya memulai era kecerdasan buatan (AI) generatif.
Perkembangan tersebut menyusul drama yang berlangsung selama akhir pekan, yang mengejutkan industri AI dan memicu spekulasi tentang perubahan yang akan mengguncang OpenAI.
OpenAI menunjuk Mira Murati sebagai CEO untuk menggantikan Sam Altman pada hari Jumat (17/11), yang kemudian menggantinya pada hari Minggu (19/11) dengan Emmet Shear, salah satu pendiri Twitch, layanan livestreaming milik Amazon yang populer di kalangan pemain video game.
Shear berjanji akan menyelidiki pemecatan Altman, salah satu pakar terkemuka dalam pengembangan AI.
Ratusan pegawai OpenAI menandatangani sebuah surat yang mulai beredar Senin (20/11) pagi, yang menyerukan pengunduran diri anggota dewan perusahaan dan kembalinya Altman. Surat itu juga berisi ancaman untuk mengikuti Altman dan Brockman ke Microsoft, menurut isi salinan surat yang diperoleh kantor berita Associated Press.
BACA JUGA: Ratusan Staf OpenAI Ancam Eksodus Massal, Bergabung dengan Mantan CEOSalinan itu menunjukkan bahwa jumlah tanda tangan yang dibubuhkan di surat tersebut mewakili mayoritas perusahaan berpegawai 770 orang itu. AP tidak dapat mengonfirmasi secara independen bahwa seluruh tanda tangan dalam surat itu berasal dari pegawai Open AI.
Salah seorang juru bicara perusahaan mengonfirmasi bahwa dewan perusahaan telah menerima surat tersebut.
Microsoft menolak mengomentasi surat tersebut.
Perusahaan teknologi raksasa yang telah menjadi mitra dekat OpenAI dan berinvestasi miliaran dolar di perusahaan rintisan itu mengumumkan bahwa Altman dan mantan presiden OpenAI, Greg Brockman, akan memimpin tim penelitian AI canggih Microsoft yang baru.
Brockman, yang juga salah seorang pendiri OpenAI, mengundurkan diri dari perusahaan yang didirikannya sebagai bentuk protes usai pemecatan Altman. [rd/lt]