Migran di Yunani Jelang Musim Dingin yang Suram
Di Yunani, kualitas fasilitas beragam antara kamp pengungsi satu dengan yang lainnya, mendorong seruan untuk memindahkan para pengungsi dari kamp-kamp berstandar rendah ke tempat-tempat yang lebih baik. (VOA/J. Owens)
Makanan disiapkan di kamp pengungsi Schisto. Di Yunani utara, ribuan pengungsi tinggal dalam tenda di gudang-gudang, mendorong kekhawatiran terjadinya kebakaran karena peningkatan pemakaian api di tempat sempit. (VOA/J. Owens)
Badan PBB untuk pengungsi, UNHCR, memimpin upaya bantuan bagi para pengungsi selama musim dingin, namun juru bicaranya mengakui kemajuannya lambat. (VOA/J. Owens)
Dua anak muda dalam tenda pengungsi di kamp Schisto. Tenda-tenda di kamp ini diperkirakan akan digantikan oleh peti kemas pada beberapa minggu mendatang. (VOA/J. Owens)
Boneka di dalam tenda keluarga Sedarat, yang mengupayakan tenda mereka senyaman mungkin. Namun tenda sering bocor ketika hujan. (VOA/J. Owens)
Peralatan higiene pribadi di dalam tenda pengungsi. Diperkirakan ada sekitar 10.000 pengungsi dan migran yang masih tinggal di tenda-tenda di seluruh Yunani, tidak termasuk mereka yang tinggal di gudang-gudang. (VOA/J. Owens)
Azizola Separate, seorang warga Afghanistan yang mengungsi ke Yunani bersama istri dan empat anaknya. (VOA/J. Owens)
Seorang anak berjalan di kamp Schisto, salah satu dari 50 kamp pengungsi yang tersebar di seluruh Yunani. (VOA/J. Owens)
Grafiti di luar kamp Schisto. (VOA/J. Owens)
Seorang ayah dan anak perempuannya menunggu bus di luar kamp Schisto, yang terletak beberapa kilometer dari pusat kota Athena. Beberapa kamp lain jauh lebih terisolasi. (VOA/J. Owens)
Pintu masuk ke kamp Schisto, di luar kota Athena dan dekat pelabuhan Pireaus. (VOA/J. Owens)
Anak-anak mengintip dari pagar kawat kamp Schisto. Para pengungsi bebas keluar masuk kamp, tapi banyak yang merasa terperangkap akibat proses lambat dan tidak pasti dari relokasi mereka ke tempat lain di Eropa, atau mencari suaka di Yunani. (VOA/J. Owens)