Sekitar 100 orang, kebanyakan di antaranya berasal dari Haiti, yang diselamatkan dari sebuah kapal yang penuh sesak dari lepas pantai Florida, tidak memiliki stok makanan dan minuman selama dua hari, lapor Garda Pantai Amerika Serikat.
Sebuah helikopter milik Garda Pantai AS mendapati ke-96 warga Haiti itu, serta dua penumpang asal Uganda dan Bahama, berada sekitar 32 kilometer di sebelah timur Boca Raton, Florida, pekan lalu. Mereka diserahkan kepada pihak berwenang Bahama pada Minggu (16/10).
BACA JUGA: Turki Sebut Klaim Yunani Soal Penganiayaan terhadap Migran Sebagai Berita BohongPara penumpang itu mengatakan kepada para anggota kru Garda Pantai bahwa mereka telah terdampar di laut selama seminggu dan kekurangan makanan dan minuman pada dua hari terakhir. Kapal sepanjang 12 meter itu penuh sesak dengan 53 laki-laki, 35 perempuan dan 10 anak-anak, kata Garda Pantai dalam pernyataannya.
Tidak ada migran yang mengalami cedera dalam insiden tersebut.
"Penyelundup tidak peduli kamu hidup atau mati," kata Kapten Robert Kinsey dari Garda Pantai Distrik Tujuh, merujuk pada kapal yang kekurangan bahan makanan dan kelebihan muatan ini. "Orang-orang ini beruntung masih hidup." [vm/jm]