Organisasi bantuan Save The Children mengatakan sekitar 40 migran mungkin tenggelam hari Minggu di Laut Tengah setelah perahu karet mereka rusak ketika berusaha menuju lepas pantai Italia.
Menurut organisasi 'Save The Children', sejumlah korban selamat yang tiba di pelabuhan Catania mengatakan “banyak” yang meninggal karena jatuh ke laut dan tidak bisa berenang.
Insiden itu menambah lagi lebih dari 1.750 migran yang telah tewas tahun ini di perairan tersebut karena ingin menyelamatkan diri dari perang dan kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah.
Pihak berwenang Italia menyelamatkan hampir 6.800 migran akhir pekan lalu dan 652 lainnya tiba di Italia hari Selasa (5/5) naik kapal angkatan laut Italia, Bettica.
Jumlah migran yang berangkat dari Libya melonjak drastis dalam beberapa hari ini karena gembong penyelundup manusia ingin memanfaatkan cuaca yang bagus dan air yang tenang di Laut Tengah. Mereka menggunakan sampan dan kapal nelayan yang reyot untuk perjalanan yang seringkali berbahaya itu menuju Italia.
Setelah kecelakaan bulan lalu yang menewaskan lebih dari 1.200 orang, Uni Eropa sepakat memperkuat patroli di laut dan menaikkan anggaran tiga kali lipat untuk mengawasi perbatasan.
Migran-migran yang tiba di Italia selatan lalu disebar ke berbagai fasilitas diseluruh negara itu. Banyak migran itu mengklaim bisa mengajukan suaka di Eropa kakibat perang dan karena ditindas di negara-negara seperti Suriah dan Eritrea.