Migran yang Dideportasi dari Yunani Tiba di Turki

Migran turun dari kapal di pelabuhan Dikili, Turki (6/4).

Para pejabat Uni Eropa mengatakan hari Rabu bahwa semua migran yang terancam deportasi akan diberikan kesempatan untuk mengajukan permohonan suaka, dan mereka yang ditolak dijanjikan waktu lima hari untuk mengajukan banding.

Empat puluh lima migran Pakistan telah mencapai Dikili, Turki, dalam perjalanan singkat dari kamp migran di pulau Lesbos, Yunani. Mereka adalah kelompok migran kedua yang dikembalikan berdasarkan kesepakatan baru yang kontroversial antara Uni Eropa dan Turki.

Sebuah kapal Turki membawa kelompok migran itu ke pelabuhan Jumat dan akan diikuti oleh sekitar 80 migran lagi pada hari yang sama. Para pejabat Yunani mengatakan tak satu pun dari mereka yang dikirim ke Turki telah mengajukan permohonan suaka di Uni Eropa. Para pejabat Uni Eropa mengatakan hari Rabu bahwa semua migran yang terancam deportasi akan diberikan kesempatan untuk mengajukan permohonan suaka, dan mereka yang ditolak dijanjikan waktu lima hari untuk mengajukan banding.

Sementara persiapan berlangsung untuk memberangkatkan migran dari Lesbos Jumat, sedikitnya dua aktivis ditangkap setelah melompat ke dalam air dan berpegangan pada rantai besi yang tersambung ke jangkar feri itu. Para aktivis yang berusaha menghentikan deportasi itu mengatakan para migran tidak dijamin mendapat perlakuan baik di Turki, yang memiliki catatan HAM buruk.

Sementara itu, Jerman telah mengumumkan bahwa jumlah permohonan suaka baru di negara itu turun drastis dari Februari hingga Maret, total hanya 20.000 dibandingkan dengan 60.000 pada bulan sebelumnya. Jerman telah memimpin gerakan untuk menampung jumlah pengungsi yang sangat besar dari timur. Para pengungsi itu berusaha menghindari kekerasan dan kesulitan ekonomi di Afrika, Asia Selatan dan Timur Tengah. [as/uh]