Mantan Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan kepada Sky News bahwa sejak kerusuhan pada 6 Januari 2021, ia “tidak lagi dapat menghitung berapa banyak orang yang meluangkan waktu sejenak untuk berterima kasih kepadanya, dari berbagai lapisan masyarakat, dari berbagai latar belakang politik atas sikap yang kami ambil."
BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, Suara Generasi Muda AS TerpecahDitambahkannya, ia “yakin” pemilih AS akan "bersatu untuk kembali memperjuangkan konstitusi " dan berharap dapat memainkan "beberapa bagian" dalam keputusan itu di masa mendatang.
Pence, yang pernah dianggap sebagai salah satu favorit untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik pada tahun 2024, menghentikan kampanyenya pada bulan Oktober setelah kesulitan untuk mendapatkan dukungan. [em/jm]