Milisi yang Didukung Iran Serang Militer AS di Suriah

Konvoi kendaraan militer AS di Desa Khirbet Amo dekat Qamishli, Suriah, 12 Februari 2020. (Foto: SANA via Reuters)

Sebuah roket menarget pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Suriah, Senin (28/6), beberapa jam sesudah militer AS mengatakan, telah menyerang tiga sasaran di dekat perbatasan antara Suriah dan Irak. Daerah itu digunakan oleh milisi yang didukung Iran untuk melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap personel dan fasilitas AS.

“Menjelang pukul 20.00 waktu setempat, pasukan AS di Suriah diserang oleh beberapa roket. Tidak ada korban luka dan kerusakan sedang diperiksa," kata juru bicara intervensi militer internasional melawan ISIS, Kolonel AS Wayne Marotto di Twitter.

Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan tadi malam AS menyerang penyimpanan senjata dan fasilitas operasional yang digunakan oleh milisi seperti Kata'ib Hizbullah (KH) dan Kata'ib Sayyid al-Shuhada (KSS). Dua dari sasaran itu terletak di dalam Suriah dan satu di Irak.

"Serangan terhadap pasukan kami harus dihentikan, dan itulah sebabnya presiden memerintahkan serangan tadi malam sebagai langkah bela diri personel kita," kata Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, kepada wartawan Senin (28/6).

Pasukan AS di Irak diserang dengan serangan pesawat tak berawak tiga kali dalam "sedikit lebih dari sebulan," kata Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS kepada VOA dalam sebuah wawancara di Kairo, Mesir, 15 Juni. Serangan itu tidak menimbulkan korban. [ps/jm]