Para pejabat AS melaporkan telah terjadi peningkatan serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah – termasuk enam serangan lagi dalam dua hari terakhir – seiring upaya Washington untuk mencegah meluasnya konflik antara Israel dan Hamas.
Seorang pejabat militer AS mengatakan kepada VOA bahwa serentetan serangan drone atau pesawat tak berawak dan roket baru-baru ini tidak pernah berhasil mencapai sasarannya – yang sebagian besar digagalkan oleh pertahanan AS.
Namun, beberapa serangan baru-baru ini menambah jumlah keseluruhan serangan sejak pertengahan bulan lalu menjadi 38 – dan mengakibatkan 46 orang mengalami cedera.
Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan cedera itu termasuk terkena pecahan peluru, sakit kepala, gendang telinga berlubang, tinitus, pergelangan kaki terkilir, dan sejumlah luka lainnya.
BACA JUGA: Iran Tuding AS Dorong Israel Lakukan Kekejaman terhadap PalestinaRyder mengatakan semua kecuali satu orang yang cedera dapat dikaitkan dengan serangkaian serangan pada 17 Oktober… dan hal ini tidak terjadi sejak AS melancarkan serangkaian serangan terhadap milisi yang terkait dengan Iran pada akhir bulan lalu.
“Kami akan memastikan bahwa kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi pasukan kami,” tambahnya.
Namun sebagian orang mengalami cedera mengkhawatirkan. Sebanyak 20 anggota militer AS didiagnosis menderita cedera otak traumatis – atau TBI. Dua orang telah diterbangkan ke fasilitas medis di Jerman dan kini kondisinya telah stabil. [lt/ka]