Sedikitnya 19 tentara Uni Afrika tewas di Somalia, Selasa (1/9) dalam sebuah bom mobil dan serangan militan al-Shabab di markas mereka.
Jumlah korban tewas diinformasikan oleh pejabat tinggi Somalia yang memberitahu VOA bahwa tentara Uni Afrika dalam jumlah yang sama tampaknya ditangkap hidup-hidup oleh militan al-Qaida.
Para militan Islam mengatakan mereka membunuh "puluhan" tentara dalam serangan di pangkalan mereka di Jannaale, sekitar 120 kilometer selatan ibukota, Mogadishu. Militan menyerbu pangkalan dan terlibat dalam baku tembak dengan tentara setelah serangan bom mobil sekitar 04:30 waktu setempat pada hari Selasa.
Misi Uni Afrika di Somalia, AMISOM, membantah laporan yang mengatakan bahwa al-Shabab telah mengambil alih pangkalan mereka.
Namun saksi mengatakan kepada VOA bahwa tentara melarikan diri untuk menghindari penyerang, dan bahwa gerilyawan meledakkan sebuah jembatan di kota untuk mencegah bala bantuan dari Uni Afrika mencapai pangkalan.
Pada bulan Juni, al-Shabab menyerang basis AMISOM lain di kawasan yang sama, menewaskan lebih dari 50 tentara dari Burundi.
Pasukan AMISOM dan tentara Somalia telah merebut kembali wilayah Somalia dari militan al-Qaida dalam beberapa tahun terakhir, namun serangan telah bertahan.
Pasukan AMISOM dan tentara Somali telah merebut kembali wilayah Somalia dari militan al-Qaida dalam beberapa tahun terakhir, namun serangan terus berlangsung.
Artikel ini disusun oleh Tim VOA Seksi Bahasa Somalia.