Ledakan bom mengguncang luar kompleks PBB di dekat bandara di Mogadishu, ibukota Somalia, menewaskan sedikitnya 15 orang, Rabu (19/6).
Seorang pejabat Somalia mengatakan sedikitnya 15 orang tewas hari Rabu sewaktu para pemberontak menyerang sebuah kompleks PBB di Mogadishu.
Kelompok militan Al-Shabab mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu, di mana seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri diluar kantor Badan Pembangunan PBB – UNDP. Para saksi mata melaporkan tembak-menembak terjadi antara militan dan polisi di dekat kompleks itu setelah ledakan terjadi.
Menteri Dalam Negeri Somalia Hussein Guled berbicara pada para wartawan tentang jumlah korban tewas itu.
Hussein Guled mengatakan empat warga asing dan empat warga Somalia yang bekerja di UNDP untuk urusan-urusan keamanan tewas. Ia menambahkan selain itu ke-7 teroris yang melakukan serangan juga semuanya tewas.
Guled menambahkan, pasukan keaman berhasil menyelamatkan beberapa orang lainnya dari kompleks itu.
Sebuah sumber yang dekat dengan UNDP memberitahu VOA, keempat warga asing yang tewas termasuk seorang warga Kenya dan tiga warga Afrika Selatan.
Dalam pesan twitter-nya, Al-Shabab mengatakan para pejuangnya “telah menguasai seluruh kompleks itu”. Tetapi seorang wartawan VOA di Mogadishu mengatakan tentara pemerintah dan Uni Afrika menguasai kembali kompleks itu.
Kelompok militan Al-Shabab mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu, di mana seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri diluar kantor Badan Pembangunan PBB – UNDP. Para saksi mata melaporkan tembak-menembak terjadi antara militan dan polisi di dekat kompleks itu setelah ledakan terjadi.
Menteri Dalam Negeri Somalia Hussein Guled berbicara pada para wartawan tentang jumlah korban tewas itu.
Hussein Guled mengatakan empat warga asing dan empat warga Somalia yang bekerja di UNDP untuk urusan-urusan keamanan tewas. Ia menambahkan selain itu ke-7 teroris yang melakukan serangan juga semuanya tewas.
Guled menambahkan, pasukan keaman berhasil menyelamatkan beberapa orang lainnya dari kompleks itu.
Sebuah sumber yang dekat dengan UNDP memberitahu VOA, keempat warga asing yang tewas termasuk seorang warga Kenya dan tiga warga Afrika Selatan.
Dalam pesan twitter-nya, Al-Shabab mengatakan para pejuangnya “telah menguasai seluruh kompleks itu”. Tetapi seorang wartawan VOA di Mogadishu mengatakan tentara pemerintah dan Uni Afrika menguasai kembali kompleks itu.