Militan Culik 16 Pegawai Pemerintah di Pakistan Barat laut

  • Ayaz Gul

Peta kawasan Pakistan.

Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), kelompok yang dilarang, dilaporkan bertanggung jawab atas penculikan itu dan merilis video yang menunjukkan para pegawai yang diculik. Sebagian orang yang diculik tampak mendesak pihak berwenang untuk memastikan mereka dibebaskan, dengan mematuhi tuntutan militan.

Polisi dan petugas keamanan di Pakistan barat laut, Kamis (9/1) mengatakan bahwa militan menculik sedikitnya 16 pegawai pemerintah. Tidak jelas apa tuntutan militan untuk membebaskan orang-orang itu.
Kelompok warga sipil yang disandera itu adalah pegawai proyek pertambangan yang terkait dengan Komisi Energi Atom Pakistan (PAEC) yang dikelola negara di distrik Lakki Marwat yang dilanda kekerasan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Orang-orang yang diculik itu dalam perjalanan ke tempat kerja dengan minibus, ketika mereka disergap dan disandera di bawah todongan senjata, kata petugas polisi setempat, Mohammad Ijaz. Para penculik kemudian membakar kendaraan itu sebelum melarikan diri bersama orang-orang yang diculik.

Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), kelompok yang dilarang, dilaporkan bertanggung jawab atas penculikan itu dan merilis video yang menunjukkan para pegawai yang diculik. Sebagian orang yang diculik tampak mendesak pihak berwenang untuk memastikan mereka dibebaskan, dengan mematuhi tuntutan militan, namun tidak dijelaskan lebih lanjut.

VOA tidak dapat mengonfirmasi secara independen klaim militan atau keaslian video itu. Para pejabat mengatakan Komisi Energi Atom Pakistan (PAEC) ditugaskan untuk memperkenalkan dan melakukan penelitian mengenai penerapan energi atom dalam bidang pertanian, kedokteran, industri, dan proyek pembangunan terkait pembangkit listrik tenaga nuklir dan pembangkit listrik.

Beberapa distrik, termasuk Lakki Marwat, di provinsi Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan, secara rutin mengalami serangan TTP yang menarget pasukan keamanan dan pejabat pemerintah.

Penculikan Kamis itu terjadi sehari setelah militan separatis bersenjata lengkap di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya , yang berpenduduk sangat sedikit, merebut kantor pemerintah, merampok bank, dan merusak kantor polisi di sebuah distrik terpencil. Tentara Pembebasan Baloch, atau BLA yang dilarang, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Para pejabat mengatakan serangan-serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa. [ps/ka]