Sebuah kelompok militan Mesir telah mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom Minggu (21/9) di jalan kota Kairo yang ramai dekat Kementerian Luar Negeri yang menewaskan dua orang polisi dan melukai beberapa polisi lainnya.
Ajnad Misr atau Lasykar Mesir, yang telah mengaku melakukan serangan sebelumnya terhadap polisi, mengatakan dalam pernyataan yang dimuat Minggu malam dalam akun Twitter dan laman mereka bahwa mereka menggunakan bom terhadap polisi aparat kejahatan dalam rangka kampanyenya melawan pasukan keamanan.
Dikatakannya serangan tidak akan berhenti sampai semua diktator yang berkuasa jatuh dan hukum syariah diberlakukan.
Serangan serupa telah meningkat sejak penggulingan Presiden Islamis Mohammed Morsi lebih dari setahun lalu.