Kelompok militan Islamis al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap penjara itu, yang menurut sumber keamanan menjadi tempat penahanan sekitar 20 anggota al-Shabab yang menunggu disidangkan.
Sejumlah pria bersenjata menyerbu fasilitas itu setelah sebuah bom mobil meledak di luar pintu gerbang penjara utama hari Minggu (31/8). Para saksi mata mengatakan kepada VOA pasukan keamanan telah mengamankan penjara itu dan menewaskan seluruh penyerang.
Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada VOA bahwa mereka yang tewas termasuk seorang warga sipil, tiga tentara dan tujuh militan al-Shabab.
Kelompok militan terkait al-Qaida itu terus kehilangan wilayah yang direbut kembali oleh pasukan Uni Afrika dan pasukan pemerintah Somalia dalam empat tahun terakhir tapi masih menimbulkan ancaman bagi stabilitas Somalia.
Kelompok itu telah membunuh enam anggota parlemen Somalia tahun ini dan melancarkan dua serangan terhadap istana presiden, Villa Somalia.