Kelompok militan Somalia, al-Shabab, mengatakan mereka telah membunuh sandera warga Perancis, Denis Allex, yang diculik dan ditawan selama lebih tiga tahun.
Al-Shabab menulis di Twitter hari Kamis (16/1) bahwa Denis Allex telah dibunuh sehari sebelumnya.
Kelompok itu merilis pernyataan hari Rabu yang menyatakan niat mereka untuk membunuh petugas intelijen itu, yang merupakan target operasi penyelamatan Perancis yang gagal pekan lalu. Para pejabat Perancis menganggap pria itu sudah tewas.
Al-Shabab mengatakan pihaknya membunuh Allex untuk membalas yang mereka klaim kematian warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Perancis dalam serbuan Jumat malam, serta untuk memprotes apa yang disebutnya kebijakan anti-Muslim Perancis dan operasi militer negara itu di Perancis dan Afghanistan.
Allex diculik dari sebuah hotel di Mogadishu bulan Juli 2009. Sebelum itu, dia adalah bagian sebuah tim yang membantu melatih pasukan pemerintah Somalia untuk melawan al-Shabab.
Kelompok itu merilis pernyataan hari Rabu yang menyatakan niat mereka untuk membunuh petugas intelijen itu, yang merupakan target operasi penyelamatan Perancis yang gagal pekan lalu. Para pejabat Perancis menganggap pria itu sudah tewas.
Al-Shabab mengatakan pihaknya membunuh Allex untuk membalas yang mereka klaim kematian warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Perancis dalam serbuan Jumat malam, serta untuk memprotes apa yang disebutnya kebijakan anti-Muslim Perancis dan operasi militer negara itu di Perancis dan Afghanistan.
Allex diculik dari sebuah hotel di Mogadishu bulan Juli 2009. Sebelum itu, dia adalah bagian sebuah tim yang membantu melatih pasukan pemerintah Somalia untuk melawan al-Shabab.