Militer Amerika Klaim Serang Kelompok yang Didukung Iran di Suriah

Sebuah helikopter Black Hawk UH-60 milik militer Amerika sedang terbang rendah dalam operasi di timur laut Suriah, 29 Oktober 2024. (Foto: U.S. Army by Capt. Daniel Andrews)

Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan penggerebekan itu merupakan balasan atas serangan roket terhadap pasukan Amerika Serikat di negara tersebut.

Militer Amerika mengatakan bahwa pasukannya pada Selasa (12/11) melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan kelompok yang didukung Iran di Suriah. Menurut pemantau perang, serangan itu menewaskan lima kombatan.

Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan penggerebekan itu merupakan balasan atas serangan roket terhadap pasukan Amerika Serikat di negara tersebut.

Serangan-serangan tersebut menargetkan “fasilitas markas penyimpanan senjata dan logistik kelompok tersebut… sebagai respons atas serangan roket terhadap personel AS,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke media sosial. Dalam pernyataan itu, CENTCOM tidak mengungkap nama kelompok tersebut.

“Tidak ada kerusakan pada fasilitas Amerika Serikat dan tidak ada tentara Amerika atau mitra yang cedera selama serangan itu,” tambah CENTCOM.

Pengawas Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan “lima kombatan pro-Iran tewas dan lainnya terluka, setelah jet tempur Amerika menargetkan” salah satu pangkalan mereka di Kota Albukamal, di Provinsi Deir Ezzor, timur Suriah.

Sehari sebelumnya, pasukan Amerika Serikat mengebom sembilan sasaran yang terkait dengan kelompok yang didukung Iran sebagai balasan terhadap serangan pesawat nirawak dan roket baru-baru ini, menurut Pentagon.

Organisasi pengawas itu mengatakan serangan tersebut menewaskan empat anggota kelompok yang setia kepada Iran.

Militer Amerika Serikat memiliki sekitar 900 tentara di Suriah dan 2.500 di Irak sebagai bagian dari koalisi internasional yang didirikan pada 014 untuk membantu memerangi kelompok jihad ISIS. [ft/es]