Amerika Serikat dan Yordania telah melancarkan latihan militer 12 hari dengan skenario yang berkisar dari keamanan perbatasan hingga kontra-terorisme dan untuk pertama kalinya simulasi insiden senjata kimia.
Latihan Eager Lion itu mulai hari Minggu (15/4), sehari setelah Amerika, Perancis dan Inggris melancarkan serangan misil terhadap sarana militer Suriah sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia yang dituduhkan dekat Damaskus seminggu lalu.
Mayor Jenderal Jon Mott, direktur Pelatihan di Komando Pusat Amerika, mengatakan kepada para wartawan bahwa tim laboratorium yang dapat didatangkan akan merespon simulasi innsiden kimia.
Ia mengatakan bahwa itu adalah “ancaman yang sangat nyata, sebagaimana kita lihat baru-baru ini di Suriah.”
Lebih dari 7.000 tentara, termasuk 3.500 tentara Amerika, turut dalam latihan tahunan itu, latihan militer Amerika yang paling besar dan paling rumit di kawasan itu. [gp]