Militer Israel pada Minggu (3/11) merilis rekaman dari apa yang disebutnya sebagai operasi yang sedang berlangsung di Lebanon selatan.
Militer melanjutkan invasi daratnya di Lebanon selatan, dengan tujuan, menurut Israel, untuk melemahkan kelompok militan Hizbullah, mendorongnya menjauh dari perbatasan dan mengakhiri lebih dari setahun serangan Hizbullah ke Israel utara.
Lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari pengeboman, mengosongkan sebagian besar wilayah Lebanon selatan.
Beberapa ahli mengatakan Israel mungkin bertujuan untuk menciptakan zona penyangga yang tidak berpenghuni, sebuah strategi yang telah diterapkannya di sepanjang perbatasannya dengan Gaza.
Hizbullah mulai menembakkan roket, drone, dan rudal dari Lebanon ke Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas segera setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang memicu perang di Gaza.
Pertempuran lintas perbatasan selama setahun memuncak menjadi perang terbuka pada 1 Oktober, ketika pasukan Israel melancarkan invasi darat ke Lebanon selatan untuk pertama kalinya sejak 2006. [lt/ab]