Tentara Mali merebut kembali sebuah desa penting di bagian utara negara itu dari kelompok pemberontak Tuareg MNLA, Gerakan Nasional bagi Pembebasan Azawad.
Seorang jurubicara pemberontak mengatakan kepada VOA bahwa MNLA telah meninggalkan Anefis, desa yang terletak sekitar 100 kilometer sebelah selatan Kidal, setelah militer menyerang mereka dengan senjata berat hari Rabu.
Ia mengatakan MNLA berencana melakukan serangan balasan.
Seorang jurubicara militer mengatakan kepada VOA militer sedang mempersiapkan serangan terhadap Kidal, ibukota provinsi dan satu-satunya kota utama di bagian utara yang tidak dikuasai pemerintah.
MNLA merebut Kidal dan kawasan-kawasan sekitarnya awal tahun ini, setelah pasukan Perancis mengalahkan militan Islamis yang berkuasa di Mali Utara selama sekitar 10 bulan.
Militer Mali mendekati kota itu dalam beberapa hari ini dengan tujuan merebutnya kembali. Pekan ini, pemerintah menuduh MNLA mengusir orang-orang non-Tuareg yang berkulit gelap dari Kidal.
Ia mengatakan MNLA berencana melakukan serangan balasan.
Seorang jurubicara militer mengatakan kepada VOA militer sedang mempersiapkan serangan terhadap Kidal, ibukota provinsi dan satu-satunya kota utama di bagian utara yang tidak dikuasai pemerintah.
MNLA merebut Kidal dan kawasan-kawasan sekitarnya awal tahun ini, setelah pasukan Perancis mengalahkan militan Islamis yang berkuasa di Mali Utara selama sekitar 10 bulan.
Militer Mali mendekati kota itu dalam beberapa hari ini dengan tujuan merebutnya kembali. Pekan ini, pemerintah menuduh MNLA mengusir orang-orang non-Tuareg yang berkulit gelap dari Kidal.