PM Pakistan Nawaz Sharif diperkirakan akan berpidato di depan parlemen, Senin sore (16/6) untuk menjelaskan alasan meninggalkan pembicaraan perdamaian dengan Taliban Pakistan dan memerintahkan serangan militer.
Militer Pakistan melancarkan serangan udara baru hari Senin (16/6) di Waziristan Utara, daerah kesukuan yang bergolak yang berbatasan dengan Afghanistan, menewaskan 27 militan.
Pernyataan militer mengatakan jet tempur melakukan "serangan tepat" di "enam tempat persembunyian utama teroris". Pakistan mengatakan sebagian besar yang tewas adalah pejuang dari Gerakan Islam Uzbekistan yang buron yang besembunyi di wilayah bergolak itu. Penjagaan keamanan telah diperketat di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan untuk menangkap militan yang melarikan diri.
Perdana Menteri Nawaz Sharif diperkirakan akan berpidato di depan parlemen Senin sore (16/6) untuk menjelaskan alasan untuk meninggalkan pembicaraan perdamaian dengan Taliban Pakistan dan memerintahkan serangan militer.
Pemogokan hari Senin (16/6) terjadi sehari setelah militer mengumumkan dimulainya operasi militer besar untuk menghalau gerilyawan yang berhubungan dengan al-Qaida dari daerah suku yang bergolak yang berbatasan dengan Afghanistan.
Hari Minggu, tentara Pakistan mengatakan telah memulai "operasi komprehensif" terhadap gerilyawan asing dan lokal di wilayah tersebut, sebuah langkah yang secara efektif mengakhiri kebijakan pemerintah berunding dengan militan.
Berita operasi itu muncul setelah serangan militan pekan lalu terhadap bandara di Karachi yang menewaskan hampir 40 orang tewas, termasuk 10 penyerang.
Militan dari negara di Asia tengah, Uzbekistan, bersama dengan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pernyataan militer mengatakan jet tempur melakukan "serangan tepat" di "enam tempat persembunyian utama teroris". Pakistan mengatakan sebagian besar yang tewas adalah pejuang dari Gerakan Islam Uzbekistan yang buron yang besembunyi di wilayah bergolak itu. Penjagaan keamanan telah diperketat di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan untuk menangkap militan yang melarikan diri.
Perdana Menteri Nawaz Sharif diperkirakan akan berpidato di depan parlemen Senin sore (16/6) untuk menjelaskan alasan untuk meninggalkan pembicaraan perdamaian dengan Taliban Pakistan dan memerintahkan serangan militer.
Pemogokan hari Senin (16/6) terjadi sehari setelah militer mengumumkan dimulainya operasi militer besar untuk menghalau gerilyawan yang berhubungan dengan al-Qaida dari daerah suku yang bergolak yang berbatasan dengan Afghanistan.
Hari Minggu, tentara Pakistan mengatakan telah memulai "operasi komprehensif" terhadap gerilyawan asing dan lokal di wilayah tersebut, sebuah langkah yang secara efektif mengakhiri kebijakan pemerintah berunding dengan militan.
Berita operasi itu muncul setelah serangan militan pekan lalu terhadap bandara di Karachi yang menewaskan hampir 40 orang tewas, termasuk 10 penyerang.
Militan dari negara di Asia tengah, Uzbekistan, bersama dengan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.