Kementerian Pertahanan Tiongkok menyatakan bahwa militernya tidak pernah mendukung serangan peretas dan menuduh laporan yang dikeluarkan Mandiant tidak berdasarkan fakta, Rabu (20/2).
Kementerian Pertahanan Tiongkok membantah laporan oleh sebuah organisasi keamanan Internet yang berbasis di Amerika yang menuduh militer Beijing terus menerus melancarkan serangan peretas terhadap sasaran-sasaran di Amerika.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Rabu (20/2), Kementerian Pertahanan Tiongkok menyatakan bahwa militer Tiongkok tidak pernah mendukung serangan tersebut. Pernyataan itu juga mengatakan bahwa laporan yang dikeluarkan oleh Mandiant hari Selasa (19/2) tidak berdasarkan fakta dan tidak memiliki bukti teknis.
Mandiant mengatakan penyelidikannya mengungkapkan bahwa satuan rahasia Tentara Pembebasan Rakyat berada di balik kelompok yang melakukan hampir 150 serangan terhadap sasaran-sasaran di Amerika sejak tahun 2006.
Gedung Putih tidak bersedia menanggapi secara langsung laporan itu, namun berjanji akan mengambil semua langkah yang perlu untuk melindungi jaringan Amerika terhadap kejahatan peretas dan mengatakan pemerintah telah mengangkat isu tersebut dengan para pemimpin Tiongkok.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Rabu (20/2), Kementerian Pertahanan Tiongkok menyatakan bahwa militer Tiongkok tidak pernah mendukung serangan tersebut. Pernyataan itu juga mengatakan bahwa laporan yang dikeluarkan oleh Mandiant hari Selasa (19/2) tidak berdasarkan fakta dan tidak memiliki bukti teknis.
Mandiant mengatakan penyelidikannya mengungkapkan bahwa satuan rahasia Tentara Pembebasan Rakyat berada di balik kelompok yang melakukan hampir 150 serangan terhadap sasaran-sasaran di Amerika sejak tahun 2006.
Gedung Putih tidak bersedia menanggapi secara langsung laporan itu, namun berjanji akan mengambil semua langkah yang perlu untuk melindungi jaringan Amerika terhadap kejahatan peretas dan mengatakan pemerintah telah mengangkat isu tersebut dengan para pemimpin Tiongkok.