Pesawat tempur Perancis menyerang militan Islamis di Mali untuk hari ke dua, Sabtu (12/1).
Sebuah blok regional Afrika Barat mengotorisasi pengerahan lebih banyak pasukan ke negara itu. Para pejabat mengatakan pasukan Perancis mendesak keluar para pemberontak dari Konna dengan serangan udara dan pasukan darat.
Direbutnya Bamako, sebuah kota timur laut dari ibukota Mali, minggu lalu telah mengancam Mopti, kota didekatnya, juga direbut oleh militan. Mopti merupakan kota paling utara yang masih berada dibawah kendali pemerintah.
Seorang wartawan di Mali mengatakan kepada VOA, puluhan militan Islamis tewas dalam operasi Konna tersebut. Reporter itu juga mengatakan militer Mali menguasai kota itu Sabtu malam sementara para militan Islamis bersembunyi di kota-kota Bore' dan Douentza.
Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan Sabtu, sebuah helikopter Perancis ditembak jatuh dan pilotnya tewas dalam serangan udara di Konna, yang dimulai Jumat.
Militan Ansar Dine yang terkait dengan Al-Qaida menanggapi serangan itu dengan mengancam akan melakukan pembalasan terhadap Perancis sehingga mendesak Presiden Perancis untuk meningkatkan keamanan di berbagai penjuru Perancis. Pihak berwenang Perancis juga menyarankan semua warga negara Perancis di Mali untuk meninggalkan negara itu untuk sementara waktu.
Dalam perkembangan lain, blok regional ECOWAS mengotorisasi pengerahan pasukan Afrika ke Mali. Burkina Faso dan Niger masing-masing mengumumkan rencana untuk menyumbang 500 tentara untuk misi tersebut.
Di London, Perdana Menteri Inggris David Cameron memerintahkan bantuan logistik termasuk pesawat transpor Inggris, untuk membantu operasi militer Perancis itu.
Direbutnya Bamako, sebuah kota timur laut dari ibukota Mali, minggu lalu telah mengancam Mopti, kota didekatnya, juga direbut oleh militan. Mopti merupakan kota paling utara yang masih berada dibawah kendali pemerintah.
Seorang wartawan di Mali mengatakan kepada VOA, puluhan militan Islamis tewas dalam operasi Konna tersebut. Reporter itu juga mengatakan militer Mali menguasai kota itu Sabtu malam sementara para militan Islamis bersembunyi di kota-kota Bore' dan Douentza.
Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan Sabtu, sebuah helikopter Perancis ditembak jatuh dan pilotnya tewas dalam serangan udara di Konna, yang dimulai Jumat.
Militan Ansar Dine yang terkait dengan Al-Qaida menanggapi serangan itu dengan mengancam akan melakukan pembalasan terhadap Perancis sehingga mendesak Presiden Perancis untuk meningkatkan keamanan di berbagai penjuru Perancis. Pihak berwenang Perancis juga menyarankan semua warga negara Perancis di Mali untuk meninggalkan negara itu untuk sementara waktu.
Dalam perkembangan lain, blok regional ECOWAS mengotorisasi pengerahan pasukan Afrika ke Mali. Burkina Faso dan Niger masing-masing mengumumkan rencana untuk menyumbang 500 tentara untuk misi tersebut.
Di London, Perdana Menteri Inggris David Cameron memerintahkan bantuan logistik termasuk pesawat transpor Inggris, untuk membantu operasi militer Perancis itu.