Minyak suci yang akan digunakan untuk mengurapi Raja Charles pada penobatannya pada Mei telah ditahbiskan di Yerusalem. Istana Buckingham pada Jumat (3/1) mengatakan pemberkatan tersebut menunjukkan hubungan yang baik antara raja Inggris dengan Tanah Suci.
Istana Patriaki Theofilos III, Patriarki Ortodoks Yunani Yerusalem, dan Uskup Agung Anglikan Kota Hosam Naoum menguduskan minyak Krisma di Gereja Makam Suci.
Minyak itu akan digunakan untuk mengurapi Charles ketika dia dan istrinya Camilla dimahkotai di Westminster Abbey London pada 6 Mei. Pengurapan dianggap sebagai bagian yang paling sakral dalam upacara tersebut.
Umumnya, minyak tersebut dituangkan dari ampula ke Sendok Penobatan dan kemudian mengurapi tangan, dada, dan kepala sang raja.
BACA JUGA: Buckingham Minta Harry, Meghan Kosongkan Rumah di Inggris
Minyak yang baru ditahbiskan tersebut dibuat menggunakan buah zaitun yang dipanen dari dua kebun di Bukit Zaitun, di Biara Kenaikan dan Biara Maria Magdalena, tempat pemakaman nenek Charles, Putri Alice dari Yunani.
Uskup Agung Canterbury Justin Welby menginginkan minyak tersebut diproduksi dari Bukit Zaitun dan telah direncanakan sejak rencana penobatan dimulai. Hal tersebut menunjukkan hubungan yang baik antara keluarga Charles dengan pihak gereja. Welby sendiri akan memimpin kebaktian tersebut secara langsung.
"Ini menunjukkan hubungan sejarah yang mendalam antara penobatan, Alkitab dan Tanah Suci," kata Welby, kepala spiritual Gereja Anglikan. "Dari raja-raja kuno hingga saat ini, para raja telah diurapi dengan minyak dari tempat suci ini."
Minyak tersebut diberi wewangian wijen, mawar, melati, kayu manis, neroli, kemenyan, dan bunga jeruk. Campuran tersebut mirip dengan minyak yang digunakan padapenobatan mendiang Ratu Elizabeth pada 70 tahun lalu. Istana menyebut formula minyak tersebut telah yang digunakan selama ratusan tahun. [ah/ft]