Perusahaan jasa keuangan multinasional Morgan Stanley berencana untuk memangkas 3.000 karyawan pada kuartal kedua. Pemutusan hubungan kerja (PHK) itu merupakan putaran kedua yang diambil perusahaan dalam waktu enam bulan terakhir, kata sebuah sumber kepada Reuters pada Senin (1/5).
Lambatnya kesepakatan dan kondisi ekonomi yang sulit mendorong bank investasi tersebut melihat jumlah karyawannya, kata sumber itu.
Pada kuartal sebelumnya, biaya dari unit perbankan investasi turun sehingga total pendapatan perusahaan juga turun hampir 2 persen menjadi $14,5 miliar atau sekitar Rp213,2 triliun.
Bulan lalu, Kepala Keuangan Morgan Stanley Sharon Yeshaya mengatakan bahwa "pengelolaan biaya" menjadi prioritas mengingat ketidakpastian pasar yang lebih luas dan tingkat inflasi yang meningkat.
BACA JUGA: Goldman Sachs akan PHK Ribuan Karyawan
Bank investasi Wall Street menderita akibat dari penurunan dalam kesepakatan karena investor menjadi lebih berhati-hati dalam menghadapi pasar yang bergejolak dan suku bunga yang naik dengan cepat.
Penawaran umum perdana juga terhenti karena startup menunda debut pasar sampai sentimen investor membaik.
CEO Morgan Stanley James Gorman telah mengatakan pada Desember bahwa bank akan melakukan PHK "sederhana" di seluruh dunia tanpa memberikan angka pasti.
Morgan Stanley mempekerjakan lebih dari 82.000 karyawan pada akhir Maret dan PHK akan berdampak pada hampir 4 persen stafnya. [ah/rs]