Moskow Berlakukan Sistem Izin Perjalanan

Polisi lalu lintas memeriksa surat-surat pengendara dan penumpang mobil di sebuah pos pemeriksaan di Moskow, Rusia, 15 April 2020.

Moskow, Rabu (15/4) memberlakukan sistem izin perjalanan untuk membantu pengawasan lockdown yang dimaksudkan untuk memperlambat penyebaran virus corona, suatu langkah yang pada awalnya menimbulkan kemacetan lalu lintas dan antrean panjang orang-orang yang ingin menggunakan kereta komuter.

Pemberlakuan sistem tersebut bersamaan dengan catatan rekor peningkatan harian 3.388 kasus virus corona terkonfirmasi, yang menyebabkan angka total di negara itu mencapai 24.490. Pusat respons virus corona menyatakan 198 orang telah meninggal, suatu kenaikan 28 kematian dalam semalam.

Moskow, daerah yang paling terpukul oleh wabah virus corona, telah memberlakukan lockdown di kota itu, dengan memerintahkan 12,7 juta warganya untuk tidak meninggalkan rumah kecuali untuk membeli makanan, mendapat perawatan medis mendesak, atau membawa anjing berjalan-jalan.

Sejak Rabu (15/4), setiap warga Moskow yang bepergian dengan mobil atau transportasi umum harus menunjukkan surat izin dalam bentuk kode QR yang dapat dibaca mesin khusus atau serangkaian angka, yang membenarkan alasan perjalanan mereka.

Pada Rabu pagi (15/4), foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan antrean ratusan orang yang mengenakan masker pelindung wajah berdiri saling berdekatan sewaktu mereka berusaha memasuki stasiun-stasiun metro kota itu.

Wali kota Moskow Sergei Sobyanin menulis di media sosial bahwa antrean itu disebabkan oleh polisi yang memeriksa surat izin.

Ia mengatakan ia telah meminta polisi untuk mencegah terbentuknya kerumunan semacam itu pada masa mendatang.

“Antrean telah dihilangkan. Pekerjaan kembali normal. Tetapi pada masa mendatang perlu untuk beralih ke kontrol terotomatisasi. Kami akan pikirkan cara melakukannya,” tulis Sobyanin.

Polisi lalu lintas juga mendirikan pos-pos pemeriksaan di jalan-jalan keluar masuk ibu kota Rusia dan menyatakan mereka tidak akan membiarkan orang melintas tanpa izin. Ada laporan kemacetan lalu lintas besar-besaran yang terjadi sebagai akibatnya. [uh/ab]