Moskow mengatakan pada Minggu (1/9) bahwa mereka berhasil menggagalkan serangkaian serangan pesawat nirawak atau drone yang dilakukan secara "masif" terhadap di wilayah barat Rusia bagian barat dan serangan lainnya yang menargetkan ibu kota.
"Pasukan kami berhasil menangkis upaya serangan UAV [Unmanned Aerial Vehicle/pesawat nirawak- red] besar-besaran terhadap wilayah Bryansk" yang berbatasan dengan Ukraina,” kata gubernur daerah Aleksandr Bogomaz.
Pihak militer Rusia berhasil “mengindentifikasi dan menghancurkan” setidaknya 26 drone”, tanpa menimbulkan korban atau kerusakan, kata Bogomaz di Telegram.
Sebelumnya, ia mengatakan pada 21 Agustus bahwa militer berhasil menggagalkan upaya "kelompok pengintai-sabotase" Ukraina untuk menyeberang ke Bryansk.
BACA JUGA: Drone-drone Rusia Menarget Ibu Kota UkrainaKota Kursk, yang berbatasan dengan Rusia, menjadi sasaran serangan Ukraina sejak 6 Agustus.
Sepanjang Sabtu (31/8) malam hingga Minggu (1/9), lima drone yang diarahkan ke ibu kota berhasil dilumpuhkan oleh pasukan Rusia, kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin.
Serangan tersebut terjadi lebih dari seminggu setelah Sobyanin menyebut serangan drone sebagai "salah satu yang terbesar dalam sejarah" serangan terhadap Moskow. Pihak berwenang melaporkan terdapat 11 pesawat yang hancur.
BACA JUGA: Penasihat Keamanan Reuters Tewas dalam Serangan terhadap Hotel di UkrainaPasukan Rusia juga menembak jatuh drone tadi malam di wilayah perbatasan Belgorod dan Voronezh, serta di daerah yang lebih jauh dari Ukraina, yaitu Lipetsk dan Ryazan, meskipun pejabat setempat tidak memberikan jumlah pastinya.
"Kaca tiga bangunan tempat tinggal di Belgorod rusak. Di salah satu rumah pribadi, sebuah bangunan utilitas hancur total," kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov.
Di wilayah Oryol barat, Gubernur Andrey Klychkov mengatakan satu drone berhasil dicegat.
Pada Rabu, drone Ukraina juga berhasil menyerang dua depot bahan bakar, membakarnya di wilayah Rostov di barat daya Rusia dan wilayah Kirov di utara. [ah/ft]