Sekretaris Jenderal badan amal kedokteran, Dokter Tanpa Tapal Batas atau Medecin Sans Frontiere (MSF) mengatakan pada Kamis (4/4) bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza pada Senin, adalah “sebuah kesengajaan atau menunjukkan ketidakmampuan yang ceroboh”.
Berbicara dalam konferensi pers di Jenewa, kepala MSF, Christopher Lockyear, mengatakan serangan itu bukanlah “insiden yang disesalkan” lainnya, seperti narasi Israel yang muncul. Serangan itu lebih merupakan pola “serangan yang disengaja kepada pekerja kemanusiaaan, pekerja kesehatan, jurnalis, personil PBB, sekolah-sekolah dan rumah-rumah”.
“Sejak dimulainya perang ini, hampir 200 pekerja kemanusiaan telah terbunuh, termasuk lima staf MSF. Banyak dari pekerja kemanusiaan ini terbunuh ketika memberikan layanan bagi pasien atau berlindung bersama keluarga mereka. Kami sudah menyampaikan ini selama beberapa pekan: pola serangan ini adalah kesengajaan atau indikasi ketidakmampuan yang ceroboh,” kata Lockyear.
Tujuh pekerja World Central Kitchen (WCK), yang menyediakan bantuan pangan di wilayah krisis dan konflik, terbunuh ketika konvoi kendaraan mereka diserang pada Senin dini hari, tidak lama setelah mereka selesai menurunkan 100 ton bahan pangan yang dibawa ke wilayah Palestina yang terkepung melalui jalur laut.
Your browser doesn’t support HTML5
Juru bicara Israel, Raquela Karamson mengatakan pada Kamis bahwa ada “kesalahan yang diikuti oleh kesalahan identifikasi pada malam hari”. Lockyear mengatakan, pergerakan dan lokasi badan-badan bantuan di Gaza “sudah diinformasikan, dikoordinasikan, dan diidentifikasi. Ini adalah tentang impunitas, pengabaian total terhadap hukum perang, dan sekarang semua ini harus soal akuntabilitas”.
Lockyear mengatakan, hampir 200 pekerja bantuan telah terbunuh dalam konflik ini dan MSF telah mendesak Israel untuk menginvestigasi serangan mematikan terhadap iring-iringan MSF pada November, dan menyelidiki insiden-insiden lain yang melibatkan organisasi itu, termasuk serangan mematikan terhadap tempat penampungan milik MSF di Al-Mawasi pada Februari.
Israel mengatakan, mereka akan memberitahu hasil investigasi terkait terbunuhnya staf WCK oleh badan independen, tetapi upaya itu mungkin membutuhkan waktu beberapa pekan. [ns/ka]