Musim Dingin Parah Cekam Eropa, Korban Tewas 400 Lebih

Sungai Vistula di ibukota Polandia, Warsawa menjadi "beku" akibat cuaca dingin yang parah di sebagian besar Eropa Timur dan Tengah.

Beberapa bagian Eropa mengumumkan status darurat, sementara cuaca dingin ini diperkirakan masih berlangsung beberapa pekan lagi.

Musim dingin parah ditengarai menjadi penyebab ratusan kematian di seluruh pelosok Eropa dan diperkirakan akan berlangsung lebih lama.

Angin kencang menerpa di seluruh pelosok kawasan Krasnodar di Rusia hari Rabu, membekukan air di kota pelabuhan Novorossiysk, merusak bangunan-bangunan dan menyebabkan sejumlah atap roboh.

Ratusan desa – dan puluhan ribu orang – tidak memperoleh pasokan selagi salju terus menumpuk. Es juga merupakan persoalan, menyumbat sungai dan sejumlah pelabuhan utama. Di Serbia, para pejabat melarang semua lalu lintas di sungai Donau, Sava dan Tisa yang tersumbat es selama sepuluh hari lagi.

Jumlah korban tewas di seluruh Eropa telah bertambah hingga lebih dari 400 orang, sementara korban tewas terbaru dilaporkan terus terjadi di Eropa Tengah dan Timur. Kantor berita Perancis AFP mengatakan para pejabat Rusia hari Rabu menaikkan angka korban tewas menjadi lebih dari 100 orang, sementara 44 kasus kematian baru dikatakan terjadi akibat cuaca dingin sejak awal Februari.

Selagi beberapa bagian Eropa mengumumkan status darurat, para peramal cuaca memperingatkan mungkin beberapa pekan lagi, sebelum perubahan cuaca dingin yang tiba-tiba ini berlalu.

Omar Baddour dari Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan ia memperkirakan suhu di bawah nol derajat akan mulai menghangat pekan depan. Tetapi ia mengatakan dibutuhkan waktu hingga akhir bulan bagi Eropa untuk melihat perubahan signifikan.