Seseorang dengan Seasonal Affective Disorder (SAD) atau Gangguan Afektif Musiman, biasanya mengalami episode depresi yang dimulai pada musim gugur dan mereda pada musim semi atau musim panas. Mengubah jam kembali ke waktu standar, yang dilakukan di Amerika Serikat pada awal November, dapat menjadi pemicu SAD. Bentuk yang lebih ringan, SAD subsindromal, dikenali oleh para ahli medis, dan ada juga jenis depresi musiman musim panas, meskipun kurang dipahami.
Kelly Rohan, peneliti psikologi di Universitas Vermont, Amerika Serikat, mengatakan, “Saat kita memasuki musim gugur, gejala-gejala biasanya mulai muncul karena hari-hari semakin pendek. Berakhirnya waktu musim panas merupakan pemicu yang sangat besar bagi banyak orang yang mengalami depresi musim dingin. Mereka cenderung keluar dari pekerjaan untuk pertama kalinya pada Senin, dan tiba-tiba hari menjadi gelap, yang tidak terjadi pada Jumat pekan sebelumnya,” kata dia.
Apa yang menyebabkan gangguan afektif musiman?
Para ilmuwan mempelajari bagaimana sel-sel khusus di mata kita mengubah bagian panjang gelombang biru dari spektrum cahaya menjadi sinyal saraf yang memengaruhi suasana hati dan kewaspadaan.
Sinar matahari mengandung banyak cahaya biru, jadi ketika sel-sel menyerapnya, pusat kewaspadaan otak kita diaktifkan dan kita merasa lebih terjaga dan bahkan mungkin lebih bahagia.
Susan Kersey, seorang praktisi perawat kesehatan mental psikiatri, dan direktur program praktisi perawat kesehatan mental psikiatri di Universitas Purdue di West Lafayette, juga mengakui keberadaan jenis stress musiman ini.
“Sebelumnya, dikenal sebagai gangguan afektif musiman, gangguan depresi mayor dengan pola musiman terjadi ketika seseorang mengalami gejala depresi yang dimulai pada waktu tertentu dalam setahun, yang biasanya terjadi pada musim gugur atau musim dingin. Kemudian gejala-gejala tersebut mereda atau menghilang, biasanya pada musim semi,” paparnya.
Apakah terapi cahaya membantu?
Terapi cahaya melibatkan perangkat yang memancarkan cahaya sekitar 20 kali lebih terang daripada cahaya dalam ruangan biasa. Penelitian mendukung penggunaan cahaya sekitar 10.000 lux, ukuran kecerahan. Seseorang perlu menggunakannya selama 30 menit setiap pagi, menurut penelitian tersebut.
Universitas Yale telah menguji berbagai produk dan menawarkan daftar rekomendasi, dan Center for Environmental Therapeutics, sebuah yayasan dalam isu ini, memiliki panduan konsumen untuk memilih lampu yang tepat.
Bagaimana dengan terapi bicara atau pengobatan?
Obat antidepresan merupakan pengobatan lini pertama untuk SAD, bersama dengan terapi cahaya. Dokter juga menganjurkan untuk menjaga jadwal tidur yang teratur dan berjalan-jalan di luar ruangan, bahkan pada hari berawan.
Manfaat terapi cahaya dapat memudar ketika orang berhenti menggunakannya. Salah satu jenis terapi bicara — terapi perilaku kognitif, atau CBT — telah terbukti dalam penelitian memiliki efek yang lebih tahan lama, kata peneliti Kelly Rohan.
CBT melibatkan kerja sama dengan terapis untuk mengidentifikasi dan mengubah pikiran yang tidak membantu. Bekerja sama dengan terapis dapat membantu orang mengambil langkah-langkah kecil untuk bersenang-senang lagi, kata Rohan. “Cobalah merencanakan aktivitas yang tidak terlalu menuntut tetapi menyenangkan untuk keluar dari mode hibernasi, yang bisa sesederhana bertemu teman untuk minum kopi,” kata Rohan.
Menurut Kelly, bagi orang-orang yang mungkin hanya mengalami perubahan ringan di musim gugur atau musim dingin, tetapi tidak pada tingkat depresi berat yang parah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yang mungkin bermanfaat, termasuk mencoba sebisa mungkin untuk tetap menjalani rutinitas.
“Cobalah untuk keluar rumah sebisa mungkin. Ada banyak cahaya yang bisa didapat di musim dingin. Anda hanya perlu berpakaian dengan tepat,” tambah Rohan.
Nasihat yang sama disampaikan Susan Kersey. “Bahkan saat Anda tidak ingin melakukannya, pastikan Anda tetap berinteraksi dengan teman dan keluarga serta menyibukkan diri dengan acara sosial, dan beri tahu teman dan keluarga bahwa Anda cenderung lebih sulit beradaptasi selama musim ini sehingga mereka dapat memantau Anda, mendorong Anda untuk keluar dan menghabiskan waktu bersama,” ujarnya.
Namun dia menegaskan, penting bagi siapapun untuk mencari bantuan jika merasa gejala-gejala ini memengaruhi fungsi tubuh, mengganggu hubungan dengan orang-orang yang disayangi, atau mengganggu kemampuan untuk bekerja dengan baik. [ns/ab]