Hampir seperempat juta orang menghadapi kelaparan di Somalia saat kekeringan memburuk dan harga pangan global mendekati rekor tertinggi, kata badan-badan PBB, Senin (6/6).
Badan-badan tersebut mengatakan negara di wilayah tanduk Afrika itu tidak dihampiri musim hujan sebanyak empat kali berturut-turut sehingga menimbulkan kekeringan. Pakar meteorologi telah memperingatkan bahwa debit musim hujan pada akhir tahun ini diperkirakan akan berada di bawah rata-rata karena iklim dunia menjadi lebih tidak menentu.
Pada saat yang sama, harga pangan dunia mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada Maret karena perang Rusia-Ukraina mengguncang pasar biji-bijian pokok dan minyak nabati.
Seorang perempuan membawa wadah air di sebuah kamp untuk pengungsi di Baidoa, Somalia, 13 Februari 2022. (Foto: AFP
Sekitar 213.000 warga Somalia menghadapi risiko kelaparan, hampir tiga kali lipat dari tingkat yang diperkirakan pada April, menurut pernyataan dari Program Pangan Dunia (WFP), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), badan anak-anak UNICEF dan Kantor untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Mereka mengatakan sekitar 7,1 juta orang Somalia atau hampir setengah dari populasi menghadapi tingkat kerawanan pangan yang akut, yang berarti mereka hampir tidak bisa mendapatkan kalori minimum yang mereka butuhkan dan mungkin harus menjual aset untuk bertahan hidup.
"Kehidupan yang paling rentan sudah berisiko kekurangan gizi dan kelaparan, kita tidak bisa menunggu adanya deklarasi kelaparan untuk bertindak," kata El-Khidir Daloum, Direktur WFP di Somalia.
BACA JUGA: Laporan PBB: Hampir 193 Juta Orang di Dunia Kekurangan Pangan
Sekitar 3 juta ternak mati di Somalia akibat kekeringan sejak pertengahan 2021, kata badan-badan tersebut.
Rencana Tanggap Kemanusiaan 2022 PBB hanya didanai 18 persen hingga saat ini, dan Somalia bersaing dengan titik-titik darurat global lainnya untuk mendapatkan pendanaan ketika kerawanan pangan menyebar ke seluruh dunia, badan-badan tersebut menambahkan.
Pada 2011, kondisi kelaparan menewaskan sekitar seperempat juta orang di Somalia. [ah/rs]