Musisi jazz legendaris dari AS, Dave Brubeck meninggal dunia, meninggalkan warisan berupa komposisi dengan spektrum yang luas.
Pianis dan komposer jazz Dave Brubeck tutup usia Rabu (5/12) di Norwalk, Connecticut karena gagal jantung. Ia meninggal dunia satu hari sebelum ulang tahun ke-92.
Brubeck naik ke tangga ketenaran pada 1950an dan dikenal di seluruh dunia. Album-albumnya mencakup sprektrum musik yang luas, termasuk jazz, klasik, spiritual dan bahkan pop.
Banyak yang yakin bahwa lagu "Blue Rondo A La Turk" dari albumnya yang menggebrak pada 1959 “Time Out”, mendorong musik jazz ke era baru. Seperti lagu-lagu lainnya dalam album tersebut, lagu tersebut menggabungkan irama yang kompleks dari musik klasik, jazz dan ritme dari negara-negara dunia ketiga.
David Warren Brubeck lahir di Concord, California dan pertama kali terekspos pada musik lewat ibunya yang merupakan guru piano klasik. Ia belajar improvisasi jazz ketika berguru pada komposer Darius Milhaud. Minatnya pada musik jazz membuatnya membentuk Dave Brubeck Quartet dan perusahaan rekaman Fantasy Records.
Setelah Perang Dunia II, kelompok tersebut manggung di kota-kota kecil di Amerika. Brubeck mengatakan klub-klub jazz yang marak tersebut memberinya pelatihan terbaik.
"Dulu, hampir semua bar memiliki band kecil dan ada aula dansa. Kami biasa berkeliling dari satu aula dansa ke aula dansa lainnya. Sekarang situasinya telah berubah karena sebagian besar musik jazz ada di universitas. Padahal supaya dapat belajar, kita harus bermain bersama musisi veteran,” ujarnya suatu kali.
Dave Brubeck Quartet terdiri dari Paul Desmond pada saksofon alto, Joe Morello pada drum, Eugene Wright pada bass dan Dave Brubeck pada piano. Mereka sempat merekam lagu klasik “Take Five” yang sangat sukses sampai mendapat tempat di tangga lagu populer.
Brubeck percaya bahwa generasi yang lebih muda memainkan peran penting dalam membentuk arah jazz.
“Para individu akan muncul dari kelompok-kelompok orang yang menghormati masa lalu. Kita tidak dapat melangkah maju kecuali tahu apa yang ada di belakang,” ujarnya.
Dave Brubeck Quartet terus melakukan tur dan rekaman sampai 1967, sebelum Brubeck memutuskan membuat karya simfoni berbasis jazz dan musik rohani. Sebagai penjelajah dunia, ia merekam beberapa album yang memperlihatkan refleksinya terhadap budaya lain, diantaranya "Jazz Impressions of Eurasia," "Jazz Impressions of Japan" dan "Moscow Night."
Pada 1993, Dave Brubeck bergabung dengan putra-putranya Chris pada bass dan Dan pada drums untuk merekam “Trio Brubeck.” Putranya Chris suatu kali berkata, “Menulis musik adalah hal yang alami bagi keluarga ini.”
Tiga tahun kemudian, Brubeck memenangkan Grammy Award for Lifetime Achievement untuk musisi-musisi legendaris, dan pada 2009 menerima penghargaan dari Kennedy Center.
Brubeck naik ke tangga ketenaran pada 1950an dan dikenal di seluruh dunia. Album-albumnya mencakup sprektrum musik yang luas, termasuk jazz, klasik, spiritual dan bahkan pop.
Banyak yang yakin bahwa lagu "Blue Rondo A La Turk" dari albumnya yang menggebrak pada 1959 “Time Out”, mendorong musik jazz ke era baru. Seperti lagu-lagu lainnya dalam album tersebut, lagu tersebut menggabungkan irama yang kompleks dari musik klasik, jazz dan ritme dari negara-negara dunia ketiga.
David Warren Brubeck lahir di Concord, California dan pertama kali terekspos pada musik lewat ibunya yang merupakan guru piano klasik. Ia belajar improvisasi jazz ketika berguru pada komposer Darius Milhaud. Minatnya pada musik jazz membuatnya membentuk Dave Brubeck Quartet dan perusahaan rekaman Fantasy Records.
Setelah Perang Dunia II, kelompok tersebut manggung di kota-kota kecil di Amerika. Brubeck mengatakan klub-klub jazz yang marak tersebut memberinya pelatihan terbaik.
"Dulu, hampir semua bar memiliki band kecil dan ada aula dansa. Kami biasa berkeliling dari satu aula dansa ke aula dansa lainnya. Sekarang situasinya telah berubah karena sebagian besar musik jazz ada di universitas. Padahal supaya dapat belajar, kita harus bermain bersama musisi veteran,” ujarnya suatu kali.
Brubeck percaya bahwa generasi yang lebih muda memainkan peran penting dalam membentuk arah jazz.
“Para individu akan muncul dari kelompok-kelompok orang yang menghormati masa lalu. Kita tidak dapat melangkah maju kecuali tahu apa yang ada di belakang,” ujarnya.
Dave Brubeck Quartet terus melakukan tur dan rekaman sampai 1967, sebelum Brubeck memutuskan membuat karya simfoni berbasis jazz dan musik rohani. Sebagai penjelajah dunia, ia merekam beberapa album yang memperlihatkan refleksinya terhadap budaya lain, diantaranya "Jazz Impressions of Eurasia," "Jazz Impressions of Japan" dan "Moscow Night."
Pada 1993, Dave Brubeck bergabung dengan putra-putranya Chris pada bass dan Dan pada drums untuk merekam “Trio Brubeck.” Putranya Chris suatu kali berkata, “Menulis musik adalah hal yang alami bagi keluarga ini.”
Tiga tahun kemudian, Brubeck memenangkan Grammy Award for Lifetime Achievement untuk musisi-musisi legendaris, dan pada 2009 menerima penghargaan dari Kennedy Center.