CEO Tesla Elon Musk selama beberapa hari ke depan dijadwalkan untuk bertemu dengan para pengacara Twitter, untuk menjawab berbagai pertanyaan menjelang sidang pada bulan Oktober mendatang.
Sidang itu akan menentukan apakah ia harus melanjutkan perjanjian senilai $44 miliar untuk mengakuisisi media sosial itu, setelah berusaha mundur dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
BACA JUGA: Bicara di Kongres, Pelapor: Standar Keamanan Twitter Tertinggal 10 TahunSesi yang akan diadakan pada Senin (26/9), Selasa (27/9) dan kemungkinan diperpanjang hingga Rabu (28/9) itu, tertutup untuk umum.
Hingga Minggu (25/9) malam, belum jelas apakah Musk akan tampil secara tatap muka atau lewat video dalam sesi tersebut.
Persidangan sengketa antara Musk dan pihak Twitter sendiri akan dimulai pada 17 Oktober di Pengadilan Chancery Delaware selama lima hari.
Musk, yang merupakan pria terkaya di dunia, pada April sepakat untuk membeli Twitter dan menjadikan platfor media sosial tersebut sebagai perseroan terbatas, menawarkan harga $54.20 per saham dan berjanji akan melonggarkan pengawasan konten dan memberantas akun-akun palsu.
BACA JUGA: Miliarder India Gautam Adani Jadi Orang Terkaya Ketiga di DuniaSaham Twitter ditutup pada harga $41.58 pada Jumat (23/9).
Musk pada Juli lalu mengindikasikan bahwa ia ingin mundur dari perjanjian itu. Hal tersebut mendorong Twitter untuk mengajukan gugatan hukum untuk memaksanya melanjutkan proses akuisisi. [vm/rs]