Miliarder teknologi Elon Musk, Sabtu (20/4), mengumumkan penundaan kunjungannya ke India. Padahal menurut rencana, Musk akan bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi untuk membahas rencana investasi jumbo dalam kunjungan tersebut.
Berita ini muncul sehari setelah perusahaan mobil listrik Musk mengumumkan penarikan kembali hampir 4.000 kendaraan Cybertruck karena cacat pada pedal akselerasi yang meningkatkan risiko kecelakaan.
"Dengan menyesal, saya harus menunda kunjungan ke India karena kewajiban yang mendesak dari Tesla. Namun, saya sangat bersemangat untuk mengunjungi negara tersebut menjelang akhir tahun," ungkapnya dalam sebuah postingan di platform media sosialnya X.
Laporan media menyebutkan perjalanan tersebut akan dimulai paling cepat pada Minggu dan berlangsung selama dua hari. Musk dijadwalkan akan bertemu dengan Modi dan sejumlah perusahaan kedirgantaraan.
BACA JUGA: Tesla Minta Pemegang Saham Setujui Kembali Kesepakatan Pembayaran MuskTesla dilaporkan tengah mencari lokasi untuk pabriknya di India setelah pemerintah memotong pajak impor kendaraan listrik bulan lalu. Langkah ini Tesla yang berkomitmen untuk berinvestasi minimal $500 juta dan memulai produksi secara lokal dalam tiga tahun.
Kebijakan itu juga memungkinkan perusahaan untuk mengimpor hingga 8.000 kendaraan listrik dengan harga $35.000 atau lebih setiap tahun dengan potongan bea masuk yang signifikan.
Media India melaporkan bahwa Tesla kemungkinan akan mengimpor mobil terlebih dahulu dari pabriknya di Berlin, sementara perusahaan tersebut mempertimbangkan keputusan akhir mengenai lokasi di mana mereka akan mendirikan jalur produksi.
Para pakar menyatakan bahwa pasar India dianggap kurang pas bagi Tesla, terutama karena tingginya harga mobil mereka.
Model termurah Tesla saat ini adalah sedan Model 3, yang dijual seharga sekitar $39.000 atau setara dengan Rp632,5 juta di Amerika Serikat.
Bisnis Musk saat ini di India terbatas pada X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Musk mendapatkan hujan kritik dari para aktivis kebebasan berbicara terkait platform media sosialnya yang disebut mengikuti permintaan pemerintah India untuk menghapus postingan yang dianggap sensitif.
Musk, yang menyatakan dirinya sebagai pengagum Modi, terakhir mengunjungi India pada 2007. Dia menggambarkan negara itu "istimewa" dan memberikan pujian kepada Taj Mahal sebagai "keajaiban dunia yang sesungguhnya". [ah/ft]