Baru-baru ini, Naveed Shah mendapat telepon tak terduga.
“Tiba-tiba, ada telepon hari Sabtu menanyakan: ‘Apakah ini benar Naveed Shah? Maukah Anda hadir di Pidato Kenegaraan dan duduk di tribun kehormatan Ibu Negara?” kata laki-laki berusia 28 tahun ini, “Saya langsung bilang, ‘Apa Anda menelepon Naveed yang benar?’ “
Shah yang diwawancara layanan Bahasa Urdu VOA mengaku bangga bisa menjadi salah satu tamu kehormatan dalam acara kenegaraan ini. Shah adalah warga AS keturunan Pakistan yang lahir di Arab Saudi dan berimigrasi bersama orang tuanya saat masih balita. Ia pernah mengabdi dalam militer AS selama empat tahun dan ditugaskan ke tempat-tempat berbahaya.
Sebagai seorang Muslim, ia juga cemas dengan retorika politik selama kampanye pilpres, terutama dari kandidat seperti Donald Trump dari Partai Republik yang sempat mengusulkan larangan Muslim masuk ke AS.
Kata Shah, “Keamanan nasional memang penting, tetapi Anda ingin keluarga Anda aman, saya ingin keluarga saya aman. Pada dasarnya, kebencian terhadap sekelompok orang bukan ciri khas bangsa AS.”
Banyak tamu Muslim ke Pidato Kenegaraan Obama diundang oleh anggota Kongres dari Partai Demokrat, yang ingin menepis kecurigaan banyak warga AS akibat retorika panas kampanye pilpres.
Saat jumpa pers bersama sejumlah tamu Muslim yang diundang politisi Partai Demokrat, anggota DPR Keith Ellison dari Minnesota berharap, kehadiran begitu banyak warga Muslim akan membuka mata sebagian warga AS yang menyaksikan pidato lewat TV dan mungkin sempat termakan wacana anti-Muslim saat kampanye. Ellison yang juga seorang Muslim berkata, “Warga AS akan bisa melihat Muslim yang aktivis, pemimpin masyarakat yang berjuang untuk keadilan sesama, tentara, anggota dewan kota, dokter, pemuka agama dan lain lain.”
Your browser doesn’t support HTML5
Salah satu tamu Muslim lain yang diundang adalah Refaai Hamo, ilmuwan Suriah yang istri dan anak perempuannya tewas akibat pertempuran di negara asalnya dan kini menetap di negara bagian Michigan. Nasib Hamo sempat diangkat blog populer “Humans of New York”. Hamo diundang di saat politisi Partai Republik di Kongres berupaya menangguhkan penempatan pengungsi Suriah ke AS. [np/dw]