Pemerintah Myanmar telah berjanji untuk melindungi dan bekerja sama dengan badan-badan bantuan internasional, yang para pekerjanya terpaksa mengungsi dari negara bagian Rakhine, Myanmar barat setelah terjadi kerusuhan.
Massa Budha bulan lalu menyerang fasilitas milik beberapa organisasi bantuan yang memberikan bantuan penting kepada puluhan ribu Muslim Rohingya di kamp-kamp pengungsian di Rakhine.
Pemerintah dikecam karena tidak berbuat cukup untuk melindungi para pekerja, serta menolak untuk memungkinkan banyak dari mereka untuk kembali ketika kerusuhan sudah berakhir, dan memotong pasokan untuk kamp-kamp tersebut.
Setelah tanggapan keras oleh PBB dan pejabat asing lainnya, pemerintah Myanmar mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan kepada organisasi-organisasi bantuan itu dengan "layanan keamanan penuh dan akan bekerja sama dengan mereka pada semua tingkatan."
Dalam sebuah pernyataan, Myanmar juga bertekad akan "mengekspos pemimpin kelompok" dan orang-orang lain yang terlibat dalam serangan di Rakhine, yang diakuinya telah memburuk sebagian oleh apa yang disebutnya respon yang "lamban" dari pihak berwenang.
Pemerintah dikecam karena tidak berbuat cukup untuk melindungi para pekerja, serta menolak untuk memungkinkan banyak dari mereka untuk kembali ketika kerusuhan sudah berakhir, dan memotong pasokan untuk kamp-kamp tersebut.
Setelah tanggapan keras oleh PBB dan pejabat asing lainnya, pemerintah Myanmar mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan kepada organisasi-organisasi bantuan itu dengan "layanan keamanan penuh dan akan bekerja sama dengan mereka pada semua tingkatan."
Dalam sebuah pernyataan, Myanmar juga bertekad akan "mengekspos pemimpin kelompok" dan orang-orang lain yang terlibat dalam serangan di Rakhine, yang diakuinya telah memburuk sebagian oleh apa yang disebutnya respon yang "lamban" dari pihak berwenang.