Najib Razak Mengaku Tidak Bersalah atas Skandal 1MDB

Mantan perdana menteri Najib Razak menyalami para pendukungnya saat meninggalkan pengadilan tinggi Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9).

Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak mengaku tidak bersalah atas lebih dari dua puluh tuduhan baru terkait skandal penipuan keuangan yang mengakibatkan kekalahannya dalam pemilihan umum bulan Mei lalu.

Najib Razak menghadap hakim hari Kamis, dan menyatakan dia tidak bersalah atas empat tuduhan korupsi dan 21 tuduhan pencucian uang.

Kehadiran Najib di pengadilan Kuala Lumpur terjadi hanya satu hari setelah dia ditangkap untuk ketiga kalinya, terkait kasus penipuan investasi. Ia dituduh menyalurkan 681 juta dollar dari dana investasi memerintah, 1MDB ke akun banknya sendiri, setelah sebelumnya mengatakan uang itu adalah sumbangan dari keluarga kerajaan Arab Saudi.

Mantan perdana menteri itu kini menghadapi 32 tuntutan hukum terkait pemalsuan. Tuduhan-tuduhan yang terdahulu termasuk korupsi dan pencucian uang, termasuk klaim bahwa ia memindahkan 10 juta dollar dari anak perusahaan 1MDB ke akun banknya sendiri. Najib menyatakan tidak bersalah atas tuduhan-tuduhan itu.

Skandal keuangan Malaysia itu mengakibatkan jatuhnya Najib Razak, dikalahkan oleh koalisi pimpinan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad yang berusia 93 tahun.

Sejak penggulingannya, Najib dilarang meninggalkan Malaysia dan ia serta istrinya Rosmah Mansour sedang diperiksa oleh badan anti korupsi.

Polisi juga telah menyita hampir 275 juta dollar dalam bentuk uang tunai, perhiasan dan tas-tas perempuan yang mahal ketika diadakan penggerebekan di berbagai rumah milik pasangan itu. (ii)