Diiringi suara band Mariachi, puluhan remaja putri merayakan hari ulang tahun mereka yang ke-15 secara tradisional di lembaga pemasyarakatan Santa Martha Acatitla di Mexico City. Mereka mengenakan gaun panjang dan kostum gala berwarna-warni, lengkap dengan tiara di kepala dan perhiasan khas pesa “quinceanera.”
“Quinceañera” adalah tradisi dalam budaya Hispanik yang menandai perubahan kehidupan seorang perempuan, dari masa anak-anak ke kehidupan dewasa. Acara ini mencakup soal agama dan tradisi. Biasanya diawali dengan misa pemberkatan bagi keluarga dan wali baptis, kemudian dilanjutkan dengan resepsi bersama teman dan orang-orang dekat keluarga.
Resepsi umumnya dibuat sebagaimana sebuah pernikahan, di mana seorang gadis dimanjakan sebagaimana seorang putri di hari besar pertamanya, dengan gaun indah, make up atau riasan wajah, mahkota atau tiara, dan sepatu berhak tinggi. Mereka yang merayakan kemudian akan membagikan 15 lilin kepada 15 orang yang menurutnya sangat penting dan berpengaruh pada hidupnya.
Yuselma Loselin Aguirre Reyes telah berada di balik jeruji penjara selama 13 tahun dan kehilangan kontak dengan anak-anaknya hingga sekitar dua tahun lalu. Jadi ia sangat gembira dalam merayakan ulang tahun putrinya yang berusia 15 tahun di lapas itu.
"Ini adalah kedua kalinya saya berpartisipasi dalam acara ini. Tahun lalu saya ikut dengan putri saya, dan itu sangat menghibur bagi saya karena saya tidak memiliki kontak dengan anak-anak saya. Puji Tuhan saya bisa melihat dan berhubungan dengan mereka," ujarnya.
Putri Yuselma pun tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya.
"Dia sangat terharu melihat saya terlihat seperti seorang putri, dan saya juga melihatnya sangat bahagia. Saya senang melihatnya bahagia. Saya juga senang melihat dia berada dalam kondisi sehat. Ketika sedang bersamanya, saya tidak melihat ia merasa sedih.”
“Quinceañera” dilangsungkan oleh Alas de Amor Foundation, yang bertanggungjawab untuk mendekatkan kembali para narapidana dengan keluarga mereka, sesuati sistem penjara Meksiko.
Victoria Rodríguez menjelaskan, "Kami melakukan ini dengan tujuan agar anak-anak tidak lupa bahwa mereka memiliki ibu yang sedang menjalani masa hukuman di panjara. Karena banyak ibu yang dilupakan dan tidak dikunjungi, dan kami ingin membangun ikatan komunikasi di antara mereka agar mereka tidak lupa dan terus berbicara kepada mereka dan tetap datang menemui mereka."
“Quinceañera” dilangsungkan sejak tahun 2017 dengan harapan dapat menghubungkan kembali jalinan tali keluarga narapidana perempuan di lapas itu. [em/jm]