NASA, SpaceX Siap Luncurkan Misi Berawak Pertama

Astronot NASA Douglas Hurley (kiri) dan Robert Behnken, mengenakan pakaian antariksa SpaceX, dalam gladi resik menjelang peluncuran misi Demo-2, di Pusat Antariksa Kennedy, 23 Mei 2020. (Foto: dok).

NASA dan SpaceX siap meluncurkan misi berawak pada hari Rabu (27/5) ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dari wilayah AS untuk pertama kalinya sejak 2011.

Dua astronaut NASA akan menumpang pesawat Crew Dragon SpaceX, dalam apa yang menjadi bagian terakhir fase uji coba kerja sama NASA dengan perusahaan-perusahaan swasta untuk kembali mengirim warga Amerika ke antariksa.

Sejak dipensiunkannya program pesawat ulang alik ke antariksa, NASA mengandalkan kemitraan dengan badan antariksa Rusia untuk mengirim astronaut AS ke ISS.

Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence diperkirakan akan berada di Pusat Antariksa Kennedy di Florida untuk peluncuran hari Rabu (27/5) ini.

Awal pekan ini sempat ada kekhawatiran mengenai gangguan cuaca, tetapi Skuadron Cuaca ke-45 Angkatan Udara AS Selasa menyatakan bahwa kondisi tampaknya membaik, dan ada peluang 60 persen kondisinya mendukung untuk peluncuran.

Jika peluncuran tidak jadi berlangsung hari Rabu (27/5), NASA dan SpaceX akan berusaha lagi hari Sabtu (30/5).

Peluncuran hari Rabu (27/5) ini akan membuat pesawat antariksa itu dijadwalkan merapat di ISS pada tengah hari Kamis waktu Washington. Awak pesawat itu mencakup Robert Behnken dan Douglas Hurley.

Tujuan NASA adalah memiliki sistem yang aman dan ekonomis untuk mengirim awak ke antariksa. Boeing juga memiliki sebuah pesawat antariksa yang sedang dalam tahap uji coba untuk misi berawak. Untuk pengiriman kargo, SpaceX dan Northrop Grumman telah berkali-kali mengirim pesawat antariksa ke ISS dalam beberapa tahun belakangan.

NASA menyatakan misi kali ini “akan memberi data penting mengenai kinerja roket Falcon 9, pesawat antariksa Crew Dragon, dan sistem di darat, serta operasi sewaktu mengorbit, merapat di ISS dan pendaratan.” [uh/ab]