NATO Ingin Raih Momentum dalam Konflik Afghanistan

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara kepada wartawan pada pertemuan menteri pertahanan NATO di markas besar aliansi di Brussels, Belgia, 8 November 2017.

Menteri-menteri pertahanan NATO hari Kamis bertemu di Brussels untuk mengevaluasi langkah-langkah selanjutnya dalam konflik di Afghanistan dan bertukar pendapat mengenai cara-cara mencapai kemajuan dalam perang yang telah berlangsung 16 tahun itu.

NATO pekan ini mengumumkan akan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke Afghanistan, meningkatkan kehadiran militer Barat di sana menjadi sekitar 16 ribu tentara.

Tentara tambahan tersebut, sebagian besar dari Amerika, akan membantu melatih dan menjadi penasihat bagi pasukan Afghanistan setempat yang berjuang menghadapi kelompok ekstremis Taliban dan ISIS.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Kamis (9/11) mengatakan bahwa para sekutu dan mitra NATO telah berkomitmen untuk mengirim pasukan tambahan. Pertemuan di Brussels, ujarnya, bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan dan membahas apa lagi yang perlu dilakukan, untuk meningkatkan kemampuan tempur Afghanistan dalam perang melawan terorisme internasional, dan untuk membangun lingkungan yang tepat dalam mencapai tujuan akhir Afghanistan, yakni perdamaian dan rekonsiliasi.

Para pemimpin NATO optimistis bahwa tahun depan pasukan Afghanistan dapat mulai meraih momentum dalam menghadapi Taliban, berkat upaya-upaya pelatihan yang diperbarui, dikembangkannya angkatan udara dan penambahan ribuan anggota pasukan komando Afghanistan. [uh/lt]