NATO, pada Senin (17/10), memulai latihan nuklir tahunannya yang telah lama direncanakan di wilayah barat laut Eropa di saat ketegangan meningkat terkait perang di Ukraina dan ancaman Presiden Vladimir Putin untuk menggunakan segala cara guna mempertahankan wilayah Rusia.
Empat belas dari 30 negara anggota NATO akan ikut serta dalam latihan itu, yang menurut aliansi militer tersebut akan melibatkan sekitar 60 pesawat termasuk jet tempur dan pesawat pengintai serta pesawat pengisi bahan bakar.
Sebagian besar latihan perang akan diadakan setidaknya 1.000 kilometer dari perbatasan Rusia.
BACA JUGA: Perang Ukraina, Masa Depan Tak Pasti Bagi Perekonomian JermanPesawat pembom jarak jauh B-52 juga akan ikut serta dalam latihan itu, yang dijuluki Steadfast Noon atau siang yang tegar, dan akan berlangsung hingga 30 Oktober. NATO tidak mengizinkan akses apapun bagi media.
NATO mengatakan bahwa latihan penerbangan itu akan berlangsung di atas Belgia, yang menjadi tuan rumah Steadfast Noon tahun ini, serta di atas Laut Utara dan Inggris. Latihan tersebut melibatkan jet tempur yang mampu membawa hulu ledak nuklir, tetapi tidak melibatkan bom sesungguhnya.
Latihan itu telah direncanakan sebelum Putin memerintahkan pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada Februari. Rusia biasanya mengadakan latihan tahunannya sendiri sekitar waktu yang sama, dan NATO memperkirakan Moskow akan melatih kekuatan nuklirnya sekitar bulan ini. [my/rs]