Sekretaris Jenderal NATO menyambut baik persetujuan baru pengawasan senjata antara Amerika dan Rusia. Berbicara pada forum keamanan di Brussels hari Sabtu, Anders Fogh Rasmussen, mengatakan perjanjian baru itu dapat mendorong kerjasama baru antara Rusia dan negara-negara anggota NATO.
Perjanjian tersebut akan mengurangi sepertiga jumlah senjata nuklir yang dapat ditempatkan Amerika dan Rusia.
Persetujuan itu masih membuat kedua negara memiliki senjata nuklir sekitar 1500 hulu ledak nuklir. Sebelum dapat diberlakukan, Senat Amerika dan Parlemen Rusia harus terlebih dahulu meratifikasi persetujuan tersebut.
Presiden Amerika Barack Obama menyebut perjanjian itu sebagai perjanjian pengawasan senjata yang paling komprehensif dalam dua dekade ini.
Juru Bicara Kepresidenan Rusia mengatakan kepada kantor berita Rusia, perjanjian itu mencerminkan kepentingan kedua negara. Kedua pemimpin akan menandatangani perjanjian itu 8 April di Praha.