Pejabat NATO di Afghanistan mengatakan mereka sedang menginvestigasi laporan bahwa serangan udara koalisi secara tidak sengaja membunuh sedikitnya 8 penjaga keamanan Afghanistan di wilayah tengah negara itu.
Polisi Afghanistan mengatakan serangan udara Selasa ini membunuh petugas keamanan yang bekerja untuk perusahaan Watan Risk ketika mereka mengawal konvoi yang membawa barang untuk tentara NATO di distrik Gelan propinsi Ghazni.
Juru bicara koalisi Mayor Michael Johnson memberitahu VOA bahwa pasukan koalisi meminta serangan udara setelah mengenali sekelompok tersangka pemberontak yang tampaknya sedang menyiapkan lokasi penyergapan. Menurutnya, tidak ada konvoi suplai NATO di daerah tersebut pada waktu itu.
Johnson mengatakan pasukan koalisi yang memeriksa lokasi serangan udara itu melaporkan bahwa seorang tersangka pemberontak tewas dan beberapa lainnya cedera. Katanya yang cedera telah diberi perawatan. Sejumlah senjata juga ditemukan di lokasi itu, termasuk granat roket.
Johnson mengatakan pasukan NATO berusaha merangkum beberapa laporan berbeda mengenai insiden itu. Dia mencatat bahwa penjaga keamanan Afghanistan dan pemberontak sama-sama membawa senjata. Dia juga mengatakan bahwa sebelumnya para pemberontak di Afghanistan telah mengenakan berbagai seragam.