Inggris, Perancis dan Rusia mengatakan mendukung pemerintah persatuan baru di Libya yang dimediasi PBB dan mengimbau dukungan internasional atas upaya-upayanya untuk menyatukan dan menstabilkan negara yang sangat terpecah itu.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin mengatakan, menciptakan pemerintah pusat yang bisa bekerja secara efektif di seluruh negeri sangat penting “di tengah-tengah ancaman teroris” dan kehadiran kelompok Negara Islam (ISIS).
Duta Besar Perancis untuk PBB Francois Delattre mengatakan, pemerintah persatuan memiliki “peluang bersejarah” untuk menciptakan kondisi-kondisi bagi kestabilan “dan menghentikan kekacauan” yang membuat ISIS berkembang.
Duta Besar Inggris untuk PBB Matthew Rycroft menekankan harus ada “proses setahap demi setahap” yang didukung oleh masyarakat internasional.
Para duta besar itu berbicara sebelum pertemuan tertutup utusan PBB untuk Libya, Martin Kobler dengan Dewan Keamanan PBB. [my]