Negara-negara Besar Dunia Bersiap Bahas Program Nuklir Iran di Jenewa

Delegasi Iran dan negara-negara besar dunia bersiap memulai dialog nuklir selama dua hari di kantor PBB di Jenewa (15/10).

Negara-negara besar di dunia bersiap melakukan perundingan dua hari di Jenewa, yang diperkirakan akan menentukan penyelesaian krisis terkait program nuklir Iran.
Amerika Serikat, Rusia, China, Perancis, Inggris, dan Jerman akan berunding dengan Iran di Jenewa hari Selasa (15/10) dan Rabu (16/10).

Senin petang, kepala urusan kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton yang akan mewakili keenam negara mengatakan, ia menuju meja perundingan dengan rasa optimisme berhati-hati. Ashton bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif, yang tidak mau berspekulasi mengenai hasil perundingan itu .

Di Washington, sebuah kelompok Senator dari kedua partai mengatakan, mereka terbuka untuk menangguhkan pelaksanaan sanksi-sanksi baru jika Iran mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengurangi laju program nuklirnya.

Amerika Serikat, Rusia, China, Perancis, Inggris, dan Jerman menginginkan agar Iran meredakan kekhawatiran bahwa negara itu sedang mengembangkan senjata nuklir, sementara Iran mengatakan program nuklirnya untuk tujuan damai dan Iran sedang mengusahakan kelonggaran dari sanksi internasional.

Presiden Iran Hassan Rouhani telah berjanji untuk memimpin upaya diplomatik untuk melonggarkan sanksi-sanksi tersebut, tetapi para pejabat dari yang disebut negara-negara P5+1 telah menyatakan perlunya Iran membuktikan kesungguhannya melalui langkah-langkah konkrit sebelum kelonggaran itu terjadi.

Kabinet keamanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan negara-negara besar dunia agar jangan membuat kesepakatan parsial dengan Iran, dengan mengatakan mereka harus menolak setiap persetujuan yang memungkinkan Iran mempunyai kemampuan untuk mengembangkan senjata nuklir.