Kelompok tujuh negara industri terdepan atau G7, bertemu secara virtual pada Minggu (14/4) dan "dengan tegas" mengecam serangan Iran terhadap Israel yang berlangsung pada Minggu dini hari.
“Kami mengungkapkan solidaritas penuh kami dan dukungan untuk Israel dan warganya serta mempertegas kembali komitmen kami pada keamanan Israel,” demikian pernyataan para pemimpin itu yang diterbitkan oleh kepresidenan G7 yang dipegang oleh Italia.
Israel pada Minggu mengatakan, Iran meluncurkan 320 hulu ledak terhadap Israel dalam sebuah "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya" tetapi sistem pertahanan udaranya bersama dengan Amerika Serikat dan negara pendukung lainnya berhasil menembak jatuh 99% dari hulu ledak itu.
“Dengan tindakannya, Iran menciptakan destabilisasi di kawasan dan berisiko memicu sebuah eskalasi kawasan yang tidak terkendali,” kata pernyataan G7 itu. “Hal ini harus dicegah.”
BACA JUGA: Pasca Serangan Iran, Israel Sebut Pihaknya akan 'Menahan Diri'Sesi G7 pada Minggu itu diprakarsai Italia yang memegang kepemimpinan dari kelompok itu. Anggota-anggotanya terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang dan AS.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan walaupun berhasil menggagalkan serangan tersebut, kampanye militer yang diluncurkan Iran kemungkinan belum selesai dan “kita harus bersiap akan semua skenario yang ada.”
Menteri lain dalam kabinet perang Israel, Benny Gantz, mengatakan Israel akan merespons serangan tersebut.
“Kami akan membangun koalisi regional dan membalas serangan Iran tersebut dalam cara dan waktu yang tepat bagi,” ungkapnya.
Korps Garda Revolusi Islam Iran menerbitkan pernyataan pada Minggu pagi yang menyatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan misil dan drone dari Iran ke wilayah Israel sebagai aksi pembalasan dari serangan terhadap konsulatnya di Damaskus. Israel tidak menyangkal ataupun mengonfirmasi bahwa pihaknya berada di balik serangan pada 1 April lalu itu, walaupun AS dilaporkan telah mengkritik Israel karena tidak memberi tahu pihaknya terkait serangan itu. [jm/rs]