Negara-Negara Kaya Janjikan 1 Milyar Dolar Lebih untuk Bantu Oposisi Libya

Para Menteri Luar Negeri menghadiri pertemuan kelompok Kontak Libya di Abu Dhabi, UEA (9/6).

Pertemuan kelompok Kontak Libya di UEA diikuti lebih dari 20 negara dan organisasi termasuk PBB, Liga Arab dan Dewan Kerjasama Teluk.

Utusan-utusan internasional telah menjanjikan lebih dari satu miliar dolar untuk membantu dewan oposisi Libya dan warga Libya yang terkena dampak konflik di negara itu.

Negara-negara kaya mengumumkan serangkaian langkah finansial hari Kamis ketika mereka bertemu di Uni Emirat Arab untuk merencanakan Libya tanpa Moammar Gadhafi.

Di antara para donor, Italia – bekas penguasa kolonial di Libya – menjanjikan hampir 600 juta dolar bantuan kepada pemberontak Libya, termasuk pinjaman dan produk bahan bakar. Prancis menjanjikan lebih dari 420 juta dolar untuk mendukung. Kuwait, Qatar dan Turki juga menjanjikan dana.

Amerika Serikat tidak memberikan bantuan langsung kepada pemberontak, tapi mengumumkan tambahan 26,5 juta dolar dalam bentuk bantuan kemanusiaan bagi semua warga Libya.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan dalam konferensi itu bahwa kekuasaan Gadhafi akan segera berakhir. Ia kemudian menjelaskan Dewan Nasional Transisi pemberontak sebagai "kawan bicara yang sah" mewakili rakyat Libya.

Pertemuan Kelompok Kontak Libya itu diikuti lebih dari 20 negara dan organisasi termasuk PBB, Liga Arab dan Dewan Kerjasama Teluk. Pertemuan itu adalah yang ketiga kalinya. Menlu Clinton mengatakan kelompok kontak itu akan mengadakan pertemuan keempat di Turki bulan Juli.